Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla di Riau

Karhutla di Kampar Belum Padam, Gambut Masih Berasap Setelah Hujan

Karhutla di Rimbo Panjang dan di Desa Karya Indah, Kampar belum benar-benar padam. Lahan yang terbakar masih mengeluarkan asap.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Foto/Pusdalops-PB Kampar
Tim Pusdalops PB Kampar melakan pemadaman karhutla di Rimbo Panjang, Kampar. 

Ringkasan Berita:
  • Lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar masih mengeluarkan asap.
  • Pemadaman yang dilakukan oleh petugas sudah sampai di hari ketiga.
  • Kebakaran lahan gambut di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung juga belum padam total. Lahan masih berasap. 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar belum benar-benar padam.

Hujan belum berhasil menghilangkan asap.

Hujan terpantau turun pada Sabtu (15/11/2025). Lalu berlanjut pada Minggu (15/11/2025).

Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Adi Candra Lukita, lahan gambut yang terbakar di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang masih mengeluarkan asap, Minggu (16/11/2025).

"Di Rimbo Panjang masih terus pemadaman sampai hari ketiga hari ini," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu.

Areal yang terbakar sekitar satu hektare. Mulai terbakar sejak Jumat (14/11/2025). Api berada di bawah permukaan tanah. 

Sementara itu kebakaran lahan gambut di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung juga belum padam total. Lahan masih berasap.

"Api sudah padam. Tetapi permukaan tanah  masih mengeluarkan asap," katanya.

Upaya pemadaman yang dilakukan Tim Manggala Agni sampai asap benar-benar hilang. 

Berdasarkan catatan Manggala Agni, luas areal yang terbakar sekitar 10 hektare. Berisi semak belukar.

365 Hektare Lahan Terbakar Sepanjang 2025

Luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar selama tahun 2025 sudah mencapai 368 hektare. 

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar mencatat lahan dan hutan yang terbakar 368,69 ha periode 7 Maret sampai 12 Nopember 2025.

"Hasil pendataan dari kasus pertama muncul (tahun 2025) sampai yang terakhir kemarin," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Adi Candra Lukita kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (13/11/2025).

Data tersebut gabungan internal dan eksternal. Internal dari BPBD Kampar sendiri.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved