Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terjerat Judi Online

Kecanduan Judi Online, 2 Warga di Pekanbaru Jual Rumah dan Mobil Lalu Menghilang

Seorang pegawai swasta terjerat judi online sehingga nekat jual rumah dan mobil lalu menghjlang.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
Kolase Tribunnews/net
JUDI ONLINE - Warga di Pekanbaru jual rumah dan mobil hingga menghilang akibat terjerat judi online. Foto ilustrasi, 
Ringkasan Berita:
  • Seorang warga di Pekanbaru menghilang gara-gara kecanduan judi online.
  • Rela berutang untuk bermain judi online sehingga terpaksa menjual rumah dan mobil.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seorang pegawai swasta di daerah Kulim Kota Pekanbaru hilang secara tiba - tiba setelah menjual rumah dan mobil miliknya.

Ternyata sudah menjadi korban kecanduan judi online.

Bahkan pegawai yang dikenal ramah dengan tetangga dan masyarakat itu, sudah tidak pernah lagi muncul dan berkumpul dengan warga.

Sebab sudah melarikan diri tidak tahu kemana rimbanya.

Sedangkan istri dan dua anaknya saat ini berada di rumah orangtuanya, karena rumah dan mobil serta harta berharga lainnya sudah habis dijual sang ayah yang kecanduan judi online tersebut.

Menurut cerita dari keluarganya bernama Ahmadi, pegawai swasta ini kecanduan judol belum begitu lama.

Dalam waktu yang singkat itu ia pun terjebak hingga berutang ke banyak tempat.

Alhasil untuk membayar utang yang telah menumpuk, ia pun terpaksa menjual aset milik keluarga.

Mulai dari rumah tempat tinggal mereka, mobil bahkan sepeda motor pun ikut digadaikan.

"Dia pun sudah hilang. Kabarnya dia berada di satu daerah terpencil melarikan diri. Karena utangnya masih banyak. Dia dikejar-kejar orang terus," ujar Ahmadi menceritakan nasib keluarganya itu.

Keluarga berencana membawa yang bersangkutan ke tempat rehabilitasi.

Agar tidak terikat lagi dengan judi online yang dimainkannya selama ini.

"Kami mau bawa ke pondok yang bisa menjauhkan dia dari itu (Judol)," ujar Ahmadi.

Kejadian serupa juga terjadi dengan keluarga seorang akademisi di Riau, Rawa El Ahmadi.

Dia mengaku memiliki saudara yang kecanduan judi online dan saat ini hilang tidak tahu dimana rimbanya.

"Ada saudara saya yang sampai sekarang menghilang karena terlibat judol," ujar Rawa dosen di Universitas Lancang Kuning.

Menurut Rawa, saat pertama main judi online sering menang.

Sehingga ingin terus mengulangi kemenangan tersebut.

Namun dalam permainan selanjutnya kalah terus.

Akhirnya pinjam uang kemana-mana hingga menghilang sampai sekarang.

"Pekerjaanya hilang dan dianya pun hilang," ujar Rawa.

Judi Online Bikin Kecanduan

Judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet, di mana pemain memasang taruhan menggunakan uang secara virtual melalui perangkat digital seperti smartphone atau komputer.

Di Indonesia, judi online termasuk tindakan ilegal dan diatur dalam hukum pidana (Pasal 303 KUHP)

Judi Online memiliki dampak yang buruk,

Bahaya Judi Online

  • Ketergantungan & kecanduan: Judi online mudah diakses kapan saja, sehingga risiko kecanduan lebih tinggi dibanding judi tradisional.
  • 0Kerugian finansial: Banyak orang terjebak karena berharap mendapatkan uang instan, padahal peluang menang sangat kecil.
  • Dampak sosial: Bisa menimbulkan masalah keluarga, konflik sosial, hingga tindak kriminal akibat tekanan ekonomi.

Judi online adalah perjudian berbasis internet yang berisiko tinggi secara finansial, sosial, dan hukum.

Banyak orang terjebak karena ingin cepat kaya, padahal kenyataannya lebih banyak menimbulkan kerugian.

(tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved