Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemprov Riau Dapat Jatah Replanting Kelapa 27 Ribu Hektare, Pabrik Baru Akan Dibangun

Riau mendapat lampu hijau dari Kementerian Pertanian untuk menjalankan program replanting kelapa seluas 27 ribu hektare. 

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
istimewa
Kebun kelapa di Inhil 

Ringkasan Berita:
  • Riau mendapat lampu hijau dari Kementerian Pertanian untuk menjalankan program replanting kelapa seluas 27 ribu hektare. 
  • Program ini diyakini bakal mengerek produktivitas, memperkuat hilirisasi, dan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Riau, Provinsi dengan hamparan kelapa terluas di Indonesia ini akhirnya mendapat lampu hijau dari Kementerian Pertanian untuk menjalankan program replanting kelapa seluas 27 ribu hektare. 

Program masif ini diyakini bakal mengerek produktivitas, memperkuat hilirisasi, dan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru.

Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arah strategi nasional yang menempatkan Riau sebagai pusat industri turunan kelapa.

Bahkan, dua kawasan sudah disiapkan sebagai lokasi industri baru.

“Pekanbaru akan dapat pabrik nata de coco, dan tiga pabrik pengolahan kelapa akan dibangun di Indragiri Hilir. Potensinya bisa menyerap hingga 22.000 tenaga kerja,” kata Syahrial, Senin (24/11/2025).

Pemprov Riau sudah menyiapkan fondasi pelaksanaan. Kontrak pembibitan dengan penangkar kelapa telah diteken, dan pembibitan mulai berjalan tahun ini.

“Mudah-mudahan awal tahun depan kegiatan replanting sudah bisa langsung dilaksanakan,” ujarnya optimistis.

Program ini bukan hanya soal mengganti tanaman tua. Replanting menjadi pintu pembuka percepatan hilirisasi dan peningkatan nilai tambah komoditas andalan Riau.

Sejumlah Daerah Dapat Jatah

Meski Inhil dikenal sebagai lumbung kelapa nasional, Pemprov Riau memastikan program ini tidak akan terfokus di satu titik saja. Untuk menghindari ketimpangan pembangunan, sejumlah daerah lain juga ikut mendapat jatah.

“Program ini kami distribusikan ke Pelalawan, Meranti, Rohil, Bengkalis, dan Siak. Semua wilayah di Riau punya potensi besar, jangan sampai hanya satu daerah yang bergerak,” tegasnya.

Syahrial menegaskan, sektor perkebunan kelapa sejak lama menjadi unggulan Riau. Karena itu, kerja sama dengan pemerintah pusat terus diperkuat, terutama dalam hilirisasi dan peremajaan.

“Persetujuan dari Kementerian Pertanian untuk replanting 27 ribu hektare akan memberi dampak besar terhadap produktivitas dan nilai tambah komoditas unggulan daerah kita,” jelasnya.

Pada akhirnya, Syahrial mengajak seluruh kabupaten/kota untuk lebih agresif menunjukkan potensi dan kekuatan masing-masing. Manajemen potensi yang baik diyakini akan menarik minat investor.

“Kalau kita bisa kelola dengan baik, investor pasti datang, pendapatan meningkat, dan masyarakat benar-benar merasakan makmurnya negeri kita ini,” katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved