Kasus Campak Merebak di Riau
2 Kasus Campak Selama Oktober 2025 di RSUD Bengkalis, Masih Berstatus Suspek
Sebanyak dua kasus selama Oktober 2025 yang menjalani rawat inap di RSUD Bengkalis.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Sebanyak dua kasus campak yang dijumpai di RSUD Bengkalis selama Oktober 2025.
Pihak rumah sakit menyatakan, daya tampung rawat inap pasine anak di RSUD Bengkalis sejauh ini masih cukup.
Untuk rawat anak kapasitasnya sebanyak 26 tempat tidur.
Hal itu diungkapkan Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Bengkalis, Rita Puspita kepada tribunpekanbaru.com, Senin (27/10/2025).
Menurut dia, sampai hari ini saja sebanyak 25 tempat tidur untuk ruang rawat anak sudah terisi.
"Meskipun nanti penuh ruang rawat anak, kita tidak kaku, kalau ada pasien anak tambahan akan di tempatkan di ruang terdekat dengan ruang anak," jelasnya.
Menurut Rita, untuk RSUD Bengkalis sejauh ini tidak pernah antre untuk mendapatkan ruangan. Karena begitu pasien anak masuk, jika memang ruang rawat anak penuh pihaknya selalu mengupayakan ruang terdekat untuk di tempati.
"Sejauh ini aman, kita tidak antre untuk mendapatkan ruang perawatan untuk anak. Kita selalu upayakan ruangan lain begitu ruangan rawat anak penuh," jelasnya.
Rita mengatakan, pasien anak memang mengalami peningkatan sejak beberapa bulan terakhir. Dengan penyakit yang ditangani paling banyak bronchopneumonia yang disebabkan virus seperti flu, dengan gejala batuk, demam yang diakibatkan oleh virus.
Kemudian penyakit kedua terbanyak ditangani yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Kasus Bronchopneumonia di Oktober ini sudah 29 kasus yang kita tangani. Begitu juga DBD sebanyak 28 kasus," tambahnya.
Sementara untuk penyakit campak yang ditangani bulan Oktober ini sebanyak 2 kasus yang kita rawat, itupun masih suspek masih harus dibuktikan dengan hasil labor.
Rita memaparkan, rata rata perawatan rawat inap di RSUD Bengkalis berlangsung paling lama lima hari. Karena biasa penyakit yang menyerang anak ini karena serangan virus dan bakteri, upaya rumah sakit selama masa perawatan melakukan peningkatan daya tahan tubuh agar bisa kembali sehat.
Untuk pelayanan anak, pihak RSUD Bengkalis memiliki dua orang dokter anak yang menangani. Dengan jumlah pasien yang ada bisa tertangani oleh dua dokter anak yang ada tentunya juga dibantu dokter jaga yang ada.
"Sejauh ini bisa tertangani dengan baik, dengan dua dokter anak yang ada dan di bantu dokter jaga yang tersedia. Meskipun dokter jaga merupakan dokter umum mereka tetap berkoordinasi dengan dokter anak begitu menangani pasien anak," tandasnya.
(tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
| Pemkab Kuansing Tetapkan KLB Campak, Tiga Kasus Ditemukan di Wilayah Dua Puskesmas |
|
|---|
| Tak Ada Lonjakan Kasus, Dinkes Klaim Campak di Kampar Dampak Penyebaran dari Pekanbaru |
|
|---|
| Kasus Campak Meningkat, Dinkes Riau dan Pemko Pekanbaru Bahas Langkah Penanggulangan |
|
|---|
| Dua Pasien Campak Terbaring Lemah di Ruang Rapat Inap RSD Madani Pekanbaru |
|
|---|
| Kasus Campak Merebak di Pekanbaru, 89 Anak Positif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.