Kaget KPK Geledah Kantor PUPR Bengkalis, Warga: Bisanya Lihat di Televisi Pengeledahan Seperti Ini
Pengeledahan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bengkalis cukup mengejutkan masyarakat.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Muhammad Natsir
TRIBUNPEKANBARU. COM, BENGKALIS - Pengeledahan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bengkalis cukup mengejutkan masyarakat. Pasalnya pengeledahan yang dilakukakan KPK merupakan pertama kali di Bengkalis.
"Kaget juga kita tau kemarin ada pengeledahan dari KPK, rasanya ini yang pertama kali. Bisanya lihat di televisi pengeledahan seperti ini, tapi sore kemarin ternyata terjadi di Bengkalis," ungkap Lia warga Bengkalis saat di tanya tribun, Rabu (9/8/2017) pagi.
Hal yang sama juga diungkap Andika warga lainnya yang juga tidak menyangka ada pengeledahan KPK di Bengkalis.
Baca: Begini Sosok Sekda Dumai Muhammad Nasir di Mata Tetangga dan Pegawai
Meskipun merasa kaget Andika berharap dengan adanya penegakan hukum dari KPK sampai ke Bengkalis, bisa sebagai peringatan bagi pemerintah untuk tetap menjaga pemerintahan yang bersih.
"Apa yang dilakukan KPK merupakan hal yang positif agar terciptanya pemerintahan yang bersih," terang dia.
Baca: Bujang Dara Pelalawan Ingin Promosikan Batik Bono
Pihaknya berharap KPK yang tengah melakukan pemeriksaan ini bisa benar benar bisa menengakkan keadilan untuk masyarakat Bengkalis.
"Kalau memang terbukti ada orang orang yang salah segera di proses. Apalagi hari ini sudah dilakukan pengeledahan, " tandasnya.
Baca: Ceritakan Kegugurannya, Ashanty Berulangkali Usap Air Matanya
Seperti diketahui, Selasa Sore KPK melakukan pengeledahan di kantor PUPR teresebut. Pengeledahan dilakukan dengan pengawalan ketat kepolisian.
Personil Polisi berseragam lengkap dengan senjata laras panjangnya berjaga jaga di depan kantor PUPR Bengkalis saat pengeledahan.
Informasi yang dirangkum tribun pengeledahan di kantor PUPR Bengkalis berlangsung hingga dini hari. Sampai pukul 00.00 WIB Rabu dini hari penyidik KPK masih melakukan penyidikan di kantor PUPR tersebut. (*)