Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Begini Pentingnya Libur di Hari Jumat

HARI Jumat adalah hari besar bagi umat Islam sebagaimana dinyatakan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah

Editor: harismanto
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Ilustrasi 

Oleh: Muhammad Ishom,
Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama Surakarta

HARI Jumat adalah hari besar bagi umat Islam sebagaimana dinyatakan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Ibnu Majah:

Artinya: “Hari ini adalah hari besar yang Allah tetapkan bagi umat Islam. Maka barang siapa hendak menghadiri shalat Jumat hendaklah mandi terlebihi dahulu.”

Dalam kitab Risalatul Muawanah wal Mudzaharah wal Muwazarah, halaman 102, terdapat nasihat:

Artinya: “Hendaklah pada hari Jumat engkau meliburkan diri dari kesibukan-kesibukan duniawi. Dan jadikan hari yang mulia ini sepenuhnya untuk kepentingan akheratmu.”

Kitab klasik karya Allamah Sayyid Abdullah Al-Haddad ini merupakan salah satu kitab tasawuf yang menjadi rujukan di banyak pesantren.

Atas dasar hadits dan nasihat ulama besar abad 11 dari Hadramaut tersebut, umumnya pesantren sejak awal berdirinya libur pada hari Jumat.

Kebijakan ini bertujuan, antara lain, agar para santri merayakan hari Jumat dengan kegiatan-kegiatan yang berorientasi masjid, seperti melakukan ro’an (kerja bakti), menyiapkan segala sesuatu yang terkait dengan masjid sebagai tempat jamaah shalat Jumat.

Juga, agar mereka turut terlibat membersihkan kamar mandi dan tempat wudhu, menyapu lantai dan halaman masjid, membersihkan dinding dan atap, merapikan tumpukan mushaf Al-Qur’an, menggelar tikar atau karpet, membersihkan lingkungan pondok, dan sebagainya.

Singkatnya agar para santri mencintai masjid dengan mencurahkan waktu, tenaga dan perhatiannya pada masjid yang umumnya berada di dalam kompleks pesantren.

Hal yang tak kalah peting dari semua itu adalah agar para santri memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal-hal yang disunnahkan, seperti mandi Jumat, memotong kuku dan datang ke masjid lebih awal untuk menyibukkan diri dengan shalat sunnah, tadarus Al-Qur’an atau i’tikaf, dan sebagainya.

Untuk mandi Jumat para santri membutuhkan waktu lebih lama daripada mandi biasa karena harus keramas. Untuk itu para santri harus antri karena jumlah kamar mandi di pesantren pada umumnya terbatas.

Jangan Ditiru

Meliburkan kegiatan belajar mengajar di pesantren pada hari Jumat tidak hanya penting bagi para santri, tetapi juga bagi para guru atau ustadz.

Mereka dapat mengabdikan dirinya dengan kegiatan-kegiatan di luar pesantren terutama dengan menjadi khatib dan imam shalat Jumat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved