Tetap Tidak Terpengaruh, PKS Siapkan Poros Baru Jika Prabowo Digandeng Jokowi
Namun, apabila Prabowo memutuskan menjadi cawapres Jokowi, maka PKS akan mencari rekan koalisi lain.
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memiliki persiapan terkait kemungkinan yang akan terjadi jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mempersilakan jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hendak menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019 mendatang.
Namun, Mardani menegaskan bahwa PKS tetap tidak terpengaruh dan akan mengusung calon lain menghadapi petahana.
Baca: Romi Bongkar Dalang Obor Rakyat yang Fitnah Jokowi Pada Masa Kampanye Pilpres 2014
Baca: Kirim Lebih 100 Rudal, Rusia Tertawakan Serangan Amerika, Disebut Gagal Tembus Meriam Jadul Suriah
"PKS tetap pada posisi ingin berkontribusi dalam pilpres 2019 menghadirkan kompetisi yang fair, elegan, tangguh untuk pak Jokowi dan kawan-kawan," kata Mardani kepada Kompas.com, Sabtu (14/4/2018).
PKS sebelumnya sudah menetapkan sembilan kadernya menjadi bakal calon presiden/wakil presiden.
Sembilan kader PKS tersebut yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan; Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid; Mantan Presiden PKS Anis Matta; Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. Kemudian Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman; Ketua Majelis Syuro PK, Salim Segaf Al Jufrie; Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring; Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Mardani mengakui, PKS sejauh ini berharap salah satu dari sembilan kader itu bisa menjadi calon wakil presiden Prabowo.
Baca: Sang Ibu Memohon untuk Lihat Istrinya, Mata Gadis Ini Terbuka Usai Mati Akibat Serangan Jantung
Namun, apabila Prabowo memutuskan menjadi cawapres Jokowi, maka PKS akan mencari rekan koalisi lain.
Ada tiga partai selain Gerindra yang saat ini belum menyatakan dukungan ke Jokowi, yakni Demokrat, PKB dan PAN.
PKB sebenarnya sudah menyatakan dukungan ke Jokowi. Namun dukungan itu dengan syarat Jokowi harus menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
"Oke kan, Demokrat, PKS, PAN, yang penting (melewati syarat ambang batas) 20 persen. Siapa tahu Cak Imin (Ketua Umum PKB) mau gabung kita juga," tambah Mardani.
Mardani menegaskan, dalam politik, semua kemungkinan masih terbuka sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke KPU.