Mapolda Riau Diserang

Sudah Rajin ke Mesjid Sejak Kecil Inilah Sosok Ipda Auzar yang Tewas Saat Mapolda Riau Diserang  

Almarhum pernah terlihat sangat marah saat pulang kampung, karena melihat sejumlah anak muda setempat mabuk-mabukan di sebuah acara pesta

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Afrizal
TribunPekanbaru/Theo Rizky
Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman Almarhum Iptu Luar Biasa Anumerta Auzar, personil Kepolisian Polda Riau korban meninggal dunia akibat serangan yang diduga aksi teror di Mapolda Riau yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mayang Sari Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru, Rabu (16/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma putra

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN- Rasa duka juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), terutama warga Tanjung Alam Dusun Suka Mulia, Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, akibat aksi teror di Mapolda Riau, pada Rabu (16/5/2018).

Akibat aksi teror tersebut, seorang personel bernama Ipda H. Auzar yang juga Putra Rohul ikut menjadi korban. 

Kematian Ipda Auzar saat teror di Mapolda Riau akhirnya sampai juga di telinga warga Dusun 04 Tanjung Alam Dusun Suka Mulia, Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) yang merupakan kampung kelahiran almarhum.

Warga RW 04 Tanjung Alam Dusun Suka Mulia Desa Kepenuhan Barat, Kecamatan Kepenuhan Anhar (54) yang juga sepupu dari almarhum mengaku Ipda H. Auzar merupakan sosok polisi yang baik serta patut dicontoh.

Selain ramah, almarhum juga dikenal taat beribadah.

Sepupu sekaligus kawan semasa kecil Ipda Auzar polisi yang tewas saat terjadi penyerangan ke Mapolda Riau
Sepupu sekaligus kawan semasa kecil Ipda Auzar polisi yang tewas saat terjadi penyerangan ke Mapolda Riau (Tribunpekanbaru/Donnykusumaputra)

Baca: Rangkaian Kabel Ditemukan di Tubuh Terduga Teroris yang Serang Mapolda Riau, Ada Juga Kotak

Baca: Sudah 33 Pelaku Teror Ditangkap, Tersebar di Sejumlah Wilayah di Indonesia, Termasuk di Riau

Baca: Narapidana Teroris Abu Bakar Baasyir Tanggapi Insiden Bom di Surabaya dan Sidoarjo, Bikin Adem

Baca: Kondisi Kompol Farid Setelah Dioperasi, Korban Bacok Samurai Saat Mapolda Riau Diserang

Anhar yang juga teman kecil sekaligus teman sekolah Ipda Auzar‎ sejak sekolah dasar (SD) mengaku, sejak kecil almarhum bisa dikatakan anak yang sudah rajin ke masjid.

Bukan itu saja.

Meski sudah menetap di Pekanbaru bersama keluarganya, namun‎ Ipda Auzar masih sering pulang ke kampung kelahirannya di Tanjung Alam, baik saat ada keluarga hajatan ataupun hari raya Idul Fitri.

"Saat pulang kampung, almarhum bukan hanya silaturahmi dengan‎ seluruh sanak keluarga dan tetangga, bahkan ia selalu menjadi imam salat di Masjid Al-Muslimin Tanjung Alam," katanya, Rabu Sore.

Anhar mengungkapkan, almarhum terakhir pulang kampung pada Maret 2018 lalu, saat acara meninggikan kubur kakak perempuan dari saudara ibunya.

"Kenangan terakhir yang masih saya ingat saat itu dia pulang kampung. Saya langsung dipeluk, dia menangis dan saya pun menangis. Tanpa alasan apapun mungkin dia tahu bahwa itulah pertemuan terakhir kami," ucap sedih Anhar.

Ia mengaku sangat mengenal baik almarhum.

Bukan hanya sebagai teman kecil dan saudara sepupu, tapi mereka juga bersama saat menimba ilmu di SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Tengah Kelurahan Kepenuhan Tengah, Kecamatan Kepenuhan.

Mereka sampai harus mondok atau menumpang di rumah sanak saudara, karena jarak antara kampung ke Kota Tengah cukup jauh, dan saat itu masih banyak binatang buas seperti harimau.

Baca: Foto Suasana Haru di Rumah Duka Iptu Anumerta Auzar, Korban Serangan Teroris di Polda Riau

Baca: Fakta-fakta Teroris Riau: Identitas & Surat Wasiat Seruan Jihad Kami Akan Terus Memerangi Kalian

Baca: Kisah Wanita yang Berhasil Lolos dari Jeratan Aliran Sesat, Saya Hampir Jadi Teroris

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved