Pekanbaru
Gelar Konferensi Internasional, Unilak Hadirkan Narasumber dari Taiwan
Unilak Pekanbaru menggelar konferensi Internasional tentang lingkungan dan revolusi industri.
Penulis: Theo Rizky | Editor: Ariestia
Laporan Fotografer Tribunpekanbaru.com, Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar konferensi Internasional tentang lingkungan dan revolusi industri dengan tema The Challenges of Environment and Technology in The Industrial Revolusition 4.0, Sabtu (11/8/2018) di Aula Pustaka.
Pembicaraan dalam kegiatan itu adalah Prof Dr Herri M BA dari kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah X dan Prof Dr Weishen Wu dari Da-Yeh University Taiwan.
Dari Unilak tampak hadir Wakil Rektor I Dr Junaidi, jajaran dekan,wakil dekan, kepala lembaga dan dosen di Lingkungan Unilak.
Baca: Nenek Hamil Bayi Kembar Menolak Aborsi, Terungkap Alasan Sedih dari Keputusannya
Junaidi saat ditemui menyebutkan, Unilak menyelenggarakan konferensi internasional ini merupakan lanjutan konferensi tahun lalu yang berlangsung sukses.
"Alhamdulillah di tahun ini ada dua narasumber yang diundang yaitu Profesor Dr.Weishen Wu dari Taiwan dan Koordinator LLDikti wilayah X," kata Junaidi.
Dijelaskannya, semua artikel yang ditampilkan di konferensi ini akan di publikasikan pada proceding internasional terindeks Scopus.
"Tujuan dari ajang ini adalah berbagi hasil riset dari para penelitian dan dosen, kemudian saling berbagi ilmu dan juga meningkat kerjasama Antar universitas. Dari hasil konferensi hari ini dapat memberikan rekomendasi di bidang teknologi yang ramah lingkungan," tambahnya.
Dikatakan Junaidi, alasan diangkat tema lingkungan dan teknologi adalah karena kedua hal ini menjadi penting pada masa sekarang,
"Kita membutuhkan teknologi tetapi memiliki dampak lain bidang lingkungan. Apalagi kita berada di revolusi industri 4.0, teknologi semakin digunakan dalam kehidupan" ujarnya.
Baca: Tersangka ES Ungkap Gara-gara Miras Muncul Niatnya Memperkosa Bidan Desa di Ukui
Konferensi ini diikuti oleh lebih dari 120 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan Taiwan, peserta dari Indonesia diantaranya Universitas Sumatera Utara, Universitas Sorong, Univeritas Islam Riau, Univeritas Telkom, Universitas Negeri Padang, Insitusi Teknologi Sepuluh November dan lainnya.
Konferensi yang dibuka oleh Prof Dr Herri M BA ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari, diskusi dan tanya jawab berlangsung menarik, di siang harinya para peserta melakukan diskusi teknis hasil penelitian di empat ruang yang telah disediakan. (*)
