Pelalawan
BPJS Kesehatan Menunggak Satu Bulan, RSUD Selasih Pangkalan Kerinci Sebut Tak Ganggu Operasional
Sebelumnya tunggakan pembayaran mencapai Rp 2,9 M untuk bulan Juli Rp 1,3 M dan bulan Agustus Rp 1,6 M.
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Pelalawan menunggak pembayaran klaim dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih Pangkalan Kerinci satu bulan yakni Bulan Agustus tahun 2018.
Perhitungan tunggakan itu terhitung Minggu per tanggal 21 Oktober 2018 dengan total sekitar Rp 1,6 Miliar.
Baca: Hmmmm. . . Sajian Bubur Ayam Kuning Nikmat di Akhir Pekan, Yuk Ikuti Langkah-langkah Membuatnya
Sebelumnya tunggakan pembayaran mencapai Rp 2,9 M untuk bulan Juli Rp 1,3 M dan bulan Agustus Rp 1,6 M.
Pihak BPJS Kesehatan telah mengangsur utangnya untuk bulan Juli.
"Tunggakan Bulan Juli sudah dibayar, pas hari Jumat (19/10/2018) pagi kemarin sudah masuk ke rekening kita," ungkap Direktur RSUD Selasih Pangkalan Kerinci, dr Zul Anwar kepada tribunpelalawan.com, Minggu (21/10/2018).
Zul Anwar menerangkan, klaim bulan kedepan sedang diproses di pihak BPJS Kesehatan dan menunggu dana digelontorkan dari BPJS pusat. Sedangkan klaim Bulan September masih proses administrasi di pihak RSUD Selasih.
Zul Anwar mengklaim operasional rumah sakit plat merah itu tidak terganggu meski badan yang mengurusi pelayanan kesehatan itu menunggak.
Baca: Siaran Langsung MotoGP Jepang Mulai Pukul 10.00 WIB di Trans7, Ini Link Streamingnya
Sebagai rumah sakit yang telah menggunakan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pihaknya mampu mengelola sistem keuangan sesuai kebutuhan.
Terutama keperluan wajib seperti pembayaran tenaga kesersihan kontrak, pembelian obat-obatan, hingga belanja Batang Habis Pakai (BHP) seperti jarum suntik hingga infus.
"Sebenarnya pendapatan kita terbesar dari BPJS sekahatan barulah dari pasien umum. Kita berharap bisa dicarikan segera tunggakan bulan Agustus," tandasnya.
Baca: Kisah Miris 3 Pangeran dan Putri Arab yang Hidup Bergelimang Harta, Ada yang Bunuh Diri
Ketika tunggakan sebelum mencapai Rp 2,9 M terpaksa pihaknya menunda beberapa pembayaran serta belanja obat-obatan. Agar operasional bisa tetap berjalan dan pelayanan tidak terganggu. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gedung-rsud-selasih-pelalawan_20180308_123448.jpg)