Kampar

Dinsos Kampar Mengaku sudah Berusaha Maksimal Usulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional

Dinas Sosial (Dinsos) Kampar mengaku sudah berusaha maksimal mengusulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional dari Riau

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sihombing
Dua lukisan yang menggambarkan sikap heroik Mahmud Marzuki di Kampar 

Dinsos Kampar Mengaku sudah Berusaha Maksimal Usulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Dinas Sosial (Dinsos) Kampar mengaku sudah berusaha maksimal mengusulkan Mahmud Marzuki sebagai Pahlawan Nasional dari Riau.

Kepala Dinas Sosial Kampar, Amin Filda mengaku kecewa gagalnya Mahmud Marzuki dianugerahi Pahlawan Nasional.

Baca: Banjir Tidak Berpengaruh Terhadap Harga Sembako di Rohul

Baca: Ada Penawaran Menarik di Suzuki Customer Gathering Showroom Event

Padahal perayaan jika Mahmud Marzuki ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional sudah persiapkan.

Amin mengatakan, perayaan tersebut rencananya digelar pada Peringatan Hari Pahlawan, Sabtu, 10 Nopember.

"Kita sudah mempersiapkan perayaannya. Tapi gimana lagi? Nggak jadi. Besok Apel biasa ajalah," ujarnya, Jumat (9/11/2018).

Amin mengklaim, upaya memperjuangkan usulan agar Mahmud Marzuki dianugerahi Pahlawan Nasional sudah cukup.

Namun Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial berpandangan lain.

Menurut dia, Kementerian Sosial menjatuhkan pilihannya kepada enam tokoh dari daerah lain untuk dianugerahi tahun ini.

"Usaha kita sudah cukup. Tapi gimanalah, keputusan ditangan Kementerian Sosial," katanya.

Baca: Klasemen Liga 1 2018 setelah Persib Bandung Dikalahkan PSMS, Persija Berpeluang Naik ke Posisi 2

Baca: Disperindag Dumai Akui Harga Komoditi Pangan di Dumai Masih Fluktuatif

Amin menepis anggapan sejumlah pihak jika usaha Pemerintah Kabupaten Kampar disebut kurang maksimal.

Ia mengatakan, Mahmud Marzuki berada di urutan kedelapan dari daftar tokoh yang diseleksi.

"Kita nomor 8. Sementara yang diambil 6. Yang bilang Pemerintah nggak usaha, usaha seperti apa lagi?," kata Amin.

Ia mengakui, daya dorong Dinas Sosial terbatas untuk meloloskan Mahmud.

"Kalau lobi-lobi pakai uang banyak, kita Dinas nggak sanggup," tandasnya.

Sebelumnya, Budayawan Kampar, Abdul Latief Hasyim mengklaim persyaratan administrasi sudah lengkap.

Segala persyaratan yang diminta oleh Kemensos sudah diserahkan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved