Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional, Ini yang Maksimal Dilakukan Kemenristekdikti

Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Internasional, Ini yang Maksimal Dilakukan Kemenristekdikti

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Ilham Yafiz

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Bahasa Indonesia jadi bahasa internasional, ini usaha maksimal yang dilakukan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

Kemenristek Dikti memaksimalkan penguatan jejaring Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Baca: Resahkan Masyarakat, Dinsos Amankan 7 Anak Punk dan Gepeng

Baca: Oknum Pelatih Dayung Riau Ditangkap, Sekum Podsi Riau: Latihan Atlet Tidak akan Terganggu

Pemerintah Indonesia diketahui beberapa tahun belakangan sedang berupaya menginternasionalkan bahasa Indonesia.

Bahasa Ibu di Nusantara ini berupaya untuk masuk menjadi bahasa internasional.

Upaya ini dilakukan serius oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dengan memaksimalkan Penguatan Jejaring Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

Upaya ini dilakukan di dalam negeri, termasuk di Riau.

Baca: Irwandi Targetkan Atletnya Bawa Pulang Medali Emas di Kejurnas PPLP 2018

Baca: Hasil dan Klasemen Liga 2 2018 Grup A Babak 8 Besar, Kalteng Putra Geser Posisi PS Mojokerto

Keberadaan BIPA memastikan program internasionalisasi bahasa Indonesia berjalan maksimal.

Kabid strategi kebahasaan Kemenristekdikti, Joni Erdandi menegaskan program ini sudah menjadi amanat Undang-undang.

"Untuk menunjukkan jati diri, dan meningkatkan daya saing bangsa. Harus dikola oleh berbagai komponen bangsa," sebutnya.

Bahasa Indonesia saat ini sudah dipelajari di 45 negara.

Tidak hanya rumpun melayu saja, di eropa, bahasa Indonesia juga sudah diajarkan, dan diminati oleh bangsa benua biru tersebut.

"Bahasa Indonesia sudah diajarkan di 45 negara, yang diindonesiakan apa, bahasa, nilai-nilai keindonesiaan, peran dan pengaruh Indonesia dalam menggalang solidaritas kemanusiaan dan perdamaian dunia," tegasnya.

Baca: Peringati Hari Kesehatan Nasional 2018, Polda Riau dan Sejumlah Instansi Gelar Bakti Sosial

Baca: Kegiatan Belajar di SDN 141 Pekanbaru Kembali Normal, Sisa Tembok Pagar Pembatas Dirobohkan

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Riau, Umar Solihan menerangkan jika kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang harus maksimal digelar.

"Setiap tahun lita berusaha bagaimana para Warga Negara Asing (WNA) di indonesia mau belajar bahasa indonesia. Kita juga punya program pengembangan bahasa indobesia di luar negeri. Di riau kami ingin menguatkan jejaring BIPA di Riau," tegasnya. (*)