Pelalawan
Tiga Desa di Pelalawan Ini Mulai Terdampak Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi
genangan yang baru di Desa Lubuk Kembang Bunga ketinggian air sekitar 20 sampai 40 centimeter akibat meluapnya Sungai Nilo.
Penulis: johanes | Editor: CandraDani
Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pelalawan kembali meluas pada Kamis (15/11/2018), akibat curah hujan yang tinggi mengguyur secara merata.
Desa-desa yang terdampak banjir bertambah dari lima desa, maka kini ada tiga desa yang baru terdampak.
Yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Desa Ukui Dua di Kecamatan Ukui, serta Desa Mulya Subur Kecamatan Pangkalan Lesung.
"Untuk lima desa dan kelurahan yang terdampak sebelumnya genangan air masih bertahan. Ini genangan baru yang terpantau hari ini," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Kamis (15/11/2018).
Baca: Jumlah Pengungsi Banjir di Inhu Bertambah, Kepala KPBD Inhu: Ada 10 Ribu Jiwa Jadi Korban Banjir
Baca: Jalan Suka Karya Banjir, Banyak Sepeda Motor Mogok Terendam Air, Warga : Tak Pernah Separah Ini
Dijelaskannya, genangan yang baru di Desa Lubuk Kembang Bunga ketinggian air sekitar 20 sampai 40 centimeter akibat meluapnya Sungai Nilo.
Akses jalan tergenang dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.
Akibatnya dua unit rumah terendam banjir yang berada di Daerah Aliran sungai (DAS).
Akibatnya tiga Kepala Keluarga (KK) diungsikan ke Balat Adat desa untuk sementara menunggu banjir surut.
"Pemerintah kecamatan sudah mengaktifkan posko kesehatan untuk melayani masyarakat terdampak banjir," tambah Hadi Penandio.
Baca: VIDEO: Sejumlah Sepeda Motor Mogok saat Terbos Banjir di Suka Karya Pekanbaru
Kemudian air juga menggenangi Jalan Lintas Timur desa Ukui Dua Kecamatan Ukui tepatnya di Simpang Barito.
Banjir disebabkan hujan yang terjadi terus menerus, ditambah luapan anak Sungai Batang Andan.
Ketinggian air mencapai 20 centimeter dan belum ada rumah warga yang terendam.
Genangan air juga terpantau di Jalan Akses Kelurahan Pangkalan Lesung ke Desa Mulya Subur.
Namun jalan penghubung antar desa itu masih bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Sampai sekarang yang mengungsi hanya di Desa Lubuk Kembang Bunga saja. Sedangkan desa-desa lain masih warga masih bertahan lantaran air hanya dibagian lingkungan saja," tandas Hadi.(*)
