Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Hasil Kajian Tata Kelola Gambut Jadi Acuan untuk Pengelolaan TORA

Hasil kajian tata kelola gambut jadi acuan untuk pengelolaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA)

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Mayonal Putra
Hasil Kajian Tata Kelola Gambut Jadi Acuan untuk Pengelolaan TORA. Bupati Siak Syamsuar meberikan sambutan pada pertemuan dengan Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan Badan Restorasi Gambut (BRG) Myrna Safitri dan rombongan, Rabu (13/2/2019) di aula kantor bupati Siak. 

Hasil Kajian Tata Kelola Gambut Jadi Acuan untuk Pengelolaan TORA

Laporan Wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Hasil kajian tata kelola gambut jadi acuan untuk pengelolaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Seluas 4.000 Ha Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di kabupaten Siak rata-rata berlahan gambut.

Meski sudah ada pemilik sesuai pembagian negara, namun pengelolaannya masih dalam kajian Pemkab Siak dan Badan Restorasi Gambut (BRG).

Baca: Tanggal 17 April 2019, Agar Suara Sah, KPU Riau Minta Pemilih Tidak Keburu Nafsu Saat Mencoblos

Baca: DISKON HARI INI, Banjir DP Murah dan Angsuran Terjangkau Beli Mobi Nissan

Baca: Jembatan Siak IV Diresmikan, Kadishub Riau Pastikan Tidak Ada Jalan yang Ditutup

Pemkab Siak bersama BRG sedang mepersiapkan inovasi pengelolaan lahan tersebht. Rencananya berbasis aerohydrologi pada lahan program TORA di Kabupaten Siak.

Rabu (13/2/2019) Pemkab Siak bersama BRG melaksanakan kegiatan forum diskusi Riset Pengelolaan Kesatuan Hydrologi.

Untuk Optimalisasi Pengembangan Komoditas Ramah Gambut pada lahan program TORA, di Hotel Grand Mempura, Siak.

Hasil riset tersebut bakal menjadi acuan untuk pengelolaan lahan bergambut.

Deputi IV Badan Restorasi Gambut Dr. Haris Gunawan menyebut rapat riset tersebut sebagai bagian dari upaya sosialisasi dan koordinasi terkait program Desa Peduli Gambut.

Kemudian membahas sejumlah agenda BRG lainnya sesuai kepentingan strategis daerah dan desa sasaran.

"BRG merupakan lembaga yang ditugaskan untuk memulihkan gambut dengan merangkul semua pihak agar bisa dikelola dengan melibatkan para ilmuan. Tantangan kita kedepan adalah menemukan inovasi dan terobosan yang sesuai dengan kebutuhan dan semangat daerah dalam pengelolaan gambut di Siak" kata Haris Gunawan.

Baca: DISKON HARI INI, Momen Valentine Day, Erafone Berikan Potongan Harga Samsung Galaxy J6+

Baca: IRT di Indragiri Hulu Jadi Pengedar Narkotika Jenis Sabu-sabu

Baca: Ribuan Praja IPDN Ajukan Pindah Memilih Pada Pemilu Serentak 2019. Ini Alasannya

Pihaknya semangat melaksanakan riset dengan harapan hasilnya dapat menjadi terapan di Siak, sehingga lahan TORA yang akan dinikmati warga tidak merusak ekosistem gambut, namun tetap memberikan hasil kepada warga.

Wakil Bupati Siak Alfedri menyebut kabupaten Siak menjadi salah satu daerah yang menjadi target program restorasi gambut BRG. Karena Siak memiliki kawasan gambut yang cukup luas.

Untuk itu kajian-kajian yang dilakukan dapat diimplementasikan menjadi suatu kebijakan yang tepat kelola dan manfaatnya dapat dirasakan masyarakat.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved