7 FAKTA Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT oleh KPK, Pernah Menyorot UAS dan Aa Gym
Ada sebnayak 7 fakta Ketua Umum PPP Romahurmuziy terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, pernah menyorot Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Aa Gym
7 FAKTA Ketua Umum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT oleh KPK, Pernah Menyorot UAS dan Aa Gym
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ada sebnayak 7 fakta Ketua Umum PPP Romahurmuziy terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, pernah menyorot Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Aa Gym.
Tujuh fakta itu mulai dari sampai di KPK hingga pernah menyorot Aa Gym dan Ustadz Abdul Somad (UAS) soal netralitas di Pemilu 2019.
Dikutip dari Tribunnews.com, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menyasar sejumlah orang termasuk Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, Jumat (15/3/2019).
Baca: Viral MEME LUCU Berbahasa Ocu Karya Anak Muda Riau dari Kampar, Video dari Film Dijadikan Meme Kocak
Baca: ASTRA RACING TEAM, Kejar Podium di Putaran Dua ATC Seri 2 di Chang International Circuit Thailand
Baca: VIRAL di Media Sosial IMIGRAN Asal Afganistan di Pekanbaru Miliki Hubungan Khusus dengan ISTRI ORANG
Seorang sumber yang enggan didentitasnya disebutkan, Romi, sapaan akrab Romahurmuzi, ditangkap pukul 09.00 WIB di Kanwil Kementerian Agama Sidoarjo, Jawa Timur.
Setelah ditangkap, Romi kemudian menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur.
Hingga berita ini diturunkan, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait OTT ini.
Namun, sejumlah perkembangan terlihat di antaranya Romi dibawa ke KPK hingga penyegelan ruangan di Kementerian Agama (Kemenag).
Berikut Tribunnews.com merangkum fakta terkini OTT KPK hingga Jumat malam.
1. Romi Tiba di Gedung KPK
Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (15/3/2019).
Pantauan Tribunnews di lokasi, Romahurmuziy tiba di kantor KPK pukul 20.14 WIB.
Saat keluar dari mobil minibus kelir hitam, M Romahurmuziy atau Romi dikawal 4 orang pegawai KPK serta 2 orang polisi.
Romahurmuziy sempat salah jalan sebelum memasuki gedung KPK.
Kemudian, ia diarahkan beberapa pegawai KPK.