Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Temukan Motif Asmara di Kasus Pembunuhan Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper

Motif asmara diduga berada di balik kasus pembunuhan ini setelah penyidik terus memeriksa saksi dari orang-orang terdekat korban.

Editor: Sesri
kolase Surya
(Foto kiri) detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri. Foto kanan : Korban semasa hidup 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyelidikan kasus pembunuhan Budi Hartanto (21), yang mayatnya ditemukan dalam dalam koper tanpa kepala di Blitar, Jawa Timur, perlahan membawa hasil.

Polisi menduga kuat, motif pembunuhan karena masalah asmara.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, mengatakan, penyidik semula polisi menduga motifnya adalah perampokan.

"Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Frans, Jumat (5/4/2019).

Karena itu, polisi sedang mendalami siapa orang terakhir yang bersama korban sejak sebelum jasad korban ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Motif asmara diduga berada di balik kasus pembunuhan ini setelah penyidik terus memeriksa saksi dari orang-orang terdekat korban.

"Saksi-saksi terus bertambah. Kemarin 12, sekarang yang diperiksa sudah 14," ujar Frans.

Baca: Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Dimutilasi di Blitar,Guru Honorer Asal Kediri Dimakamkan Tanpa Kepala

Baca: Isi Chat WhatsApp Terakhir Guru Honorer yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Tanpa Kepala

Baca: TERUNGKAP Identitas Mayat Tanpa Kepala di Dalam Koper yang Ditemukan di Blitar

Selain memeriksa para saksi, tim polisi juga terus menelusuri bagian tubuh korban yang hilang.

"Tim sejak Jumat pagi mengolah lokasi ditemukannya jasad korban dan menelusuri dugaan lokasi tempat bagian tubuh dibuang," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan, koper berisi mayat seorang pria ditemukan di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Jawa Timur, Rabu (3/4/2019).

Jenasah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jl Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari.
Jenasah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jl Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari. (Surabaya.Tribunnews.com/Didik Mashudi)

Mayat yang belakangan diketahui bernama Budi Hartanto (21) warga Tamanan, Kota Kediri, itu ditemukan tanpa kepala dan dalam kondisi tanpa busana.

Budi yang berprofesi sebagai tenaga honorer dan instruktur tari itu diketahui tidak pulang ke rumah orangtuanya sejak Selasa (2/4/2019) malam.

Karena bagian tubuh berupa kepala belum juga ditemukan, Kamis pagi jenazah korban dimakamkan tanpa kepala.

Baca: Heboh Penemuan Mayat Tanpa Busana di Dalam Koper, Polisi Ungkap Identitas Korban

Baca: Lagi Cari Rumput, Warga Temukan Mayat Dalam Koper di Blitar, Bertubuh Kecil Tanpa Busana

Pertemuan Terakhir Keluarga dengan Budi

Sebelum menghilang, Budi Hartanto sempat pamit latihan menari kepada keluarganya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved