UPDATE Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kak Seto: Tak Ada Pengeroyokan, Tak Sedahsyat di Berita
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Audrey yang merupakan siswi SMP asal Pontianak ini dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA.
UPDATE Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Kak Seto: Tak Ada Pengeroyokan, Tak Sedahsyat di Berita
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto ikut menanggapi viralnya kasus Pengeroyokan Audrey.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Audrey yang merupakan siswi SMP asal Pontianak ini dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA.
Melihat hebohnya kasus tersebut, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto ini pun memberikan tanggapannya.
Baca: Material Jembatan Siak IV Banyak yang Hilang, Gubernur Riau Syamsuar: Memang Gawat Betul
Baca: Wakil Walikota Pekanbaru Terkejut Dapat Kabar Baut dan Penangkal Petir Jembatan Siak IV Dicuri
Baca: Inilah Video Detik-detik Ahok Marah-marah saat Mencoblos di Jepang, Berikut Kronologinya
Menurut Kak Seto, hal yang harus dilakukan masyarakat saat mendengar dan mengetahui kasus ini, maka janganlah terburu-buru dalam hal menyimpulkan dan menghakimi.
Tambahnya, sebagai masyarakat awam yang hanya melihat dari media sosial, maka diharuskan untuk menunggu pernyataan dari lembaga berwenang, seperti kepolisian.
"Reaksi kita tak boleh terburu-buru. Kita tenang dulu, menunggu pernyataan resmi dari berbagai lembaga yang ada.
Tentu lembaga pertama adalah dari kepolisian Republik Indonesia. Biasanya kan ada deskripsi dan klarifikasi apa yang terjadi. Karena pasti ada penyidikan dari kasus ini," papar Kak Seto, dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Raditya Dika, Senin (15/4/2019).
Tak hanya pernyataan dari kepolisian, keterangan dari pihak rumah sakit pun sangat dibutuhkan untuk melihat secara jernih kasus yang mirip Audrey ini.
Pasalnya, pihak Rumah Sakit ini akan memberikan visum yang merupakan bukti kuat apakah Audrey ini benar dikeroyok atau tidak.
"Kemudian ada dari dokter yang merawat. Biasanya melakukan visum misalnya. Betul tidak apa yang ddisampaikan secara viral ini ada pelecehan atau Pengeroyokan," tambah Kak Seto.
Dua sikap tersebut menurut Kak Seto untuk meminimalisir jika berita tersebut tak seviral dan sedahsyat yang beredar.
Baca: Dipaksa Berhubungan Intim Oleh Siswa SD & SMA, Ayah Bayi yang Dikandung Gadis Ini Belum Diketahui
Baca: Zaskia Gotik Ungkap Alasan Hingga Kini Belum Menikah, Neng Pengen Ngeliat Keluarga Dulu
Takutnya jika tak sesuai seperti yang dikabarkan, si korban akan berbalik diserang lewat bullyan.
"Yang saya khawatirkan terhadap korban, jika tiba-tiba berbalik. Misalnya tidak sedahsyat yang diberitakan. Artinya dibalik, korban yang dibully kembali," tutur Kak Seto.
"Kita kasihan sendiri, apalagi ini masih anak-anak di bawah 17 tahun," tambahnya.
