KPK Tangkap Gubernur Riau
Gulat Manurung Menangis Dituntut 4,5 Tahun Penjara
Menggunakan sapu tangan berwarna putih, Gulat berkali-kali menyeka air matanya saat bersalaman dengan lima anggota tim jaksa penuntut umum
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Gulat Medali Emas Manurung menangis di ruang sidang usai mendengar dirinya dituntut jaksa dengan hukuman 4,5 tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider enam bulan kurungan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (5/2/2015). Ia menyatakan tidak pernah menyuap Annas Maamun.
Begitu jaksa penuntut umum selesai membacakan tuntutannya, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Riau terlihat menyeka air matanya. Saat diberi kesempatan oleh majelis hakim untuk berbicara, Gulat sembari menahan tangis mengatakan akan menggunakan haknya mengajukan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang pekan depan.
Menggunakan sapu tangan berwarna putih, Gulat berkali-kali menyeka air matanya saat bersalaman dengan lima anggota tim jaksa penuntut umum. "Kami akan mempergunakan hak kami melakukan pembelaan," kata Gulat, yang juga seorang dosen.
Usai jaksa membacakan tuntutan, Gulat menyatakan dirinya tidak pernah menyuap Annas Maamun. "Saya tidak pernah menyuap Pak Gubernur (Annas Maamun)," ucapnya.
“Untuk apa saya menyuap Annas?" kata dia lagi. Kata dia, uang Rp 2 miliar itu merupakan pinjaman dan nantinya akan dikembalikan oleh Annas Maamun.
Saat ditanya wartawan mengenai kaitan antara pihak PT Duta Palma yang meminta bantuan Gulat untuk mengurus pelepasan lahan perkebunan sawit dari kawasan hutan, Gulat pun bungkam.
Padahal, sebelumnya, Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher MS dalam kesaksiannya di persidangan mengaku adanya pertemuan antara Gulat dengan bos PT Duta Palma untuk membahas suap revisi alih fungsi lahan tersebut. Dia hanya mengatakan, "Saya tidak pernah menyuap Pak Annas." (Tribun Pekanbaru Cetak)
Apa dasar tuntutan jaksa 4,5 tahun terhadap Gulat? Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi HARI INI. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com.
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru