Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Uang Palsu dan Pilkada Serentak

Akhir-akhir ini sindikat pemalsu uang tersebut berhasil lolos ke dalam perbankan. money changer, dan juga dijumpai lewat ATM.

Editor: harismanto
zoom-inlihat foto Uang Palsu dan Pilkada Serentak
net
Ilustrasi

Mengapa bisa terjadi peredaran uang palsu, banyak orang tentu bertanya, bank devisa juga bisa tertipu menerima uang palsu? Rupanya pemalsuan uang sudah semakin canggih saat ini. Hal ini terbukti dengan lolosnya uang palsu ke Bank tentu merupakan uang palsu jenis King Cobra , yang merupakan istilah untuk kualitas uang palsu.

Karena kemiripannya sama dengan uang asli keluaran Peruri, sehingga uang palsu jenis King Cobra dapat IoIos dari money tester. Benang pengaman uang palsu jenis King Cobra ini sudah dimasukkan ke dalam kertas , sehingga tidak bisa hilang.

WaIaupun kekhawatiran masyarakat sudah semakin meningkat dengan semakin banyaknya peredaran uang palsu saat ini, otoritas moneter (Bl) memberikan pernyaan bahwa nilai transaksi inring antar daerah atau real time gross settlement di provinsi Riau tahun 2015, tidak terlalu meningkat signifikan.

Hanya kondisi ini malah dibarengi dengan peningkatan peredaran uang tidak asli atau uang palsu di provinsi Riau. Catatan Bank Indonesia, pada tahun 2013 di provinsi Riau beredar uang palsu senilai Rp 70,28 juta dengan banyaknya uang yakni 1.168 lembar.

Dibandingkan dengan keadaan pada tahun 2012 uang palsu yang beredar hanya sebesar Rp 26,5 juta dengan banyaknya uang yakni 353 kembar. Artinya terjadi peningkatan yang cukup tinggi yang perIu diwaspadai, Sebab peredaran uang palsu biasanya marak terjadi di beberapa daerah menjelang Pilkada Serentak seperti tahun 2015 sekarang ini.

Uang palsu sangat tidak dikehendaki karena menurunkan kepercayaan masyarakat dan investor. OIeh karena itu, semakin sedikit uang yang beredar, semakin bagus. Pada sisi Iain bisa saja uang palsu yang tercatat pada BI lebih kecil dari jumlah yang sebenarnya.

Apakah pemerintah perIu mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat mengenai adanya indikasi uang palsu, agar mereka berhati-hati? Tingkat inflasi yang sudah mulai membubung, nilai Rupiah yang juga semakin melemah (Rp.13.500), hendaknya dibarengi dengan jumlah uang beredar (JUB) yang ketat, agar jaminan stabilitas ekonomi menjelang PILKADA SERANDA DESEMBER 2015 semakin tinggi. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aspirasi Rakyat di Era Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved