Presiden Penyair Hadiri Peluncuran Buku Perempuan Bulan
Selain membaca puisi, Soetardji juga mengulas sekilas dan memberi catatan-catatan terhadap puisi-puisi yang ada di dalam buku karya Kunni Masrohanti
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA – Presiden Penyair Indonesia, Soetardji Calzoum Bachri membacakan dua puisi yang termaktub dalam buku puisi Perempuan Bulan yang diluncurkan, Kamis (14/4/2016) di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Selain membacakan puisi, Soetardji juga mengulas sekilas dan memberi catatan-catatan terhadap puisi-puisi yang ada di dalam buku karya Kunni Masrohanti tersebut.
"Kunni membiarkan kata dalam puisi-puisinya mengailir begitu saja. Dia kurang puas dengan kata panas, lalu ditambah membara, lalu api, lalu membakar. Kadang abstrak. Banyak saperti itu atau yang seperti itu. Kata-kata dibiarkan menumpuk dalam karung. Tapi itulah orang Melayu. Kadang berlebihan. Puisi Kunni juga berdecak. Di sana ada tetesan pantun, syair, mantra dan lainnya serta penuh dengan kata-kata ke-Melayu-an. Kunni penyair potensial,’’ kata Soetardji.
Selain Soetardji, penyair lain seperti Yoserizal Manua, Asrizal Nur, Rohani Dien dari Singapura, juga menyampaikan banyak kesan dan pesan terhadap puisi-puisi Kunni. Mereka juga membacakan puisi-puisi tersebut.
Puluhan tamu yang memenuhi ruang tengah HB Jassin cukup antusias mengajukan pertanyaan saat dibuka forum diskusi setelah para penyair tersebut menyampaikan testimoni dan membacakan puisi-puisi Kunni.
Kepala Pelaksana PDS HB Jassin, Ariany Isna Murti atau yang akrab disapa Rini, menyebutkan, peluncuran buku Puisi perempuan Bulan di PDS HB Jassin merupakan sebuah anugerah yang mesti disambut baik demi keberlangsungan generasi para penulis atau penyair.
"Kunni sudah berjalan, sudah naik ke anak tangga dan dia harus diberi peluang untuk naik ke anak tangga berikutnya. Peluncuran buku hari ini (kemarin, red) sangat istimewa. Sederhana, tapi tamunya luar biasa,’’ kata Rini.
Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan buku dari Kunni kepada PDS HB Jassin dan para penyair Indonesia serta penandatanganan poster Perempuan Bulan. Tidak hanya para penyair, tamu-tamu yang lain juga turut menandatangani poster tersebut.
"Berkat dukungan PDS HB Jassin maka Perempuan Bulan bisa diluncurkan di Jakarta. Pada 21 April, buku ini juga akan dibedah di Fakultas Ilmu Budya (FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak),’’ sebut Kunni saat menyampaikan sepatah dua kata dalam acara tersebut.
Perempuan Bulan yang berisi 99 puisi dan dilengkapi beberapa ilustrasi ini merupakan buku kedua setelah Sunting.Di dalamnya menceritakan banyak hal seperti masalah kehidupan, sosial, lingkungan, sayang dan rindu.
"Perempuan Bulan hanya sebuah judul. S(fat)iapa saja bisa menjadi Perempuan Bulan, bisa juga tidak,’’ kata Kunni saat menjawab salah satu pertanyaan peserta di penghujung acara tersebut. (rls)
