Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Duh Kasian, Longsor Timpa Masyarakat Kuala Enok Dalam Suasana Idul Fitri

Akibat bencana alam tanah longsor tersebut, 3 unit rumah rusak masing - masing milik Rendi, Alek dan milik

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor:
Tribun Pekanbaru/ T. Muhammad Fadhli
Kondisi longsor di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Inhil. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru.: T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNPEKANBARU.COM, TANAH MERAH - Suasana riang gembira perayaan idul fitri 1438 H di Kecamatan Tanah Merah menjadi sedikit mencekam, akibat bencana alam tanah longsor di pemukiman warga Jalan Makmur Tepi Laut RT.01 RW. 01, Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (27/6/2017) sekira pukul 11.30 WIB.

Akibat bencana alam tanah longsor tersebut, 3 unit rumah rusak masing - masing milik Rendi, Alek dan milik Unyong yang disewakan pada Marni, serta Pelabuhan Sandrego dan pelantar (jalan) kayu lebih kurang sepanjang 20 meter di Jalan Merdeka Tepi Laut RT 01 RW 01 Kelurahan Kuala Enok mengalami rusak berat.

Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung S.IK, melalui Kapolsek Tanah Merah AKP Kadmadi, menjelaskan, selain rusam berat, satu unit rumah milik Acai dan Buyung Kahar juga mengalami rusak ringan dan Pelabuhan Sandrego di Jalan Makmur Tepi Laut Kelurahan uala Enok, Kecamatan Tanah Merah mengalami rusak ringan.

Lebih lanjut Kadmadi mengisahkan, longsornya tanah dan rumah pertama kali diketahui oleh Rendi yang merasakan ada gerakan dari dalam rumahnya.

Kemudian Rendi keluar rumah dan melihat tanah dibawah rumahnya mulai retak. Melihat hal tersebut, lalu Rendi segera mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam rumahnya.

Tepat pada saat dirinya mengeluarkan barang-barang isi rumah, getaran kembali terasa di seluruh rumahnya dan tanpa menunggu lagi, Rendi langsung berlari keluar rumah sambil berteriak akan longsor.
Ketika di luar rumah, Rendi melihat rumahnya mulai bergerak runtuh ke sungai.

“Dalam kejadian musibah tanah longsor tersebut tidak terdapat korban jiwa, sedangkan kerugian ditaksir sekitar lebih kurang Rp. 450 juta,” jelas Kadmadi.

Sementara itu, dugaan awal terjadinya musibah tanah longsor, menurutnya, disebabkan oleh abrasi air sungai, hal ini dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada disepanjang pinggir sungai Kuala Enok. Selain itu, pada saat terjadinya musibah tanah longsor air dalam keadaan sedang surut.

“Hingga saat ini pemerintah Kecamatan Tanah Merah dan Polsek Tanah Merah serta masyarakat setempat sedang melakukan pendataan terhadap identitas pemilik rumah dan mengevakuasi barang-barang milik pemilik rumah yang masih bisa diselamatkan,” tutur Kadmadi lagi.

Sedangkan terhadap warga pemilik rumah yang mengalami musibah tanah longsor, ditempatkan dirumah kerabat dan dirumah masyarakat disekitar TKP tanah longsor. Berdasarkan Keterangan para masyarakat sekeliling, tanda - tanda longsong sudah nampak dari pagi, sehingga para korban atau masyarakat sekeliling sudah mengevakuasi barang - barang ketempat yang aman. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved