Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Suami Bacok Istri

Berlumuran Darah, Sumarni Bilang Jatuh di Sumur, Pengakuan Anaknya Ini Ungkap Perlakuan Bapaknya

Sumarni, korban yang tewas dibacok suaminya berusaha menutupi kerjadian tragis yang dialaminya. Pada warga luka yang dialaminya akibat ini

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Kolase/Facebook Andi Rusli
Anak Sumarni saat menunggu sang ibu di rumah sakit 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah tragis yang dialami Sumarni membuat warga sekitar rumahnya di Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, diliputi rasa haru. 

Cerita di balik pembunuhan oleh suaminya, AA, begitu pilu.

Baca: Mengharukan, Ini yang Diucapkan Sumarmi Sebelum Tewas Dibacok Suaminya

 Sumarni, korban yang tewas dibacok suaminya berusaha menutupi kerjadian tragis yang dialaminya.

Padahal saat itu tubuhnya berlumuran darah. Terdapat sejumlah luka di bagian kepala dan bagian tubuh lain akibat parang yang dihujam sang suami.

Namun kepada tetangganya, Sumarni mengatakan bahwa luka yang dideritanya itu akibat terjatuh di sumur.

Baca: Sumarni Tergeletak di Lantai Rumah Usai Dibacok Suami, Begini Keterangan Polsek Tambang 

"Saat warga bertanya sebelum dilarikan ke rumah sakit, jawabannya seperti itu," kata seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya.

Bahkan, Sumarni pun menyuruh putranya, Ilham untuk menjawab seperti yang dijelaskannya itu.

Namun bocah lima tahun itu hanya tahu berkata jujur. Saat itu lah penyebab luka disekujur tubuh Sumarni terkuak.

"Mana ada (jatuh ke sumur). Mama habis diparang bapak," kata warga ini menirukan perkataan Ilham dalam bahasa Ocu menjawab warga yang bertanya.

Ilham saat itu sempat diselamatkan Sumarni. Begitu juga dengan bayi perempuannya, Aza.

Mereka bertiga meninggal AA sendirian di rumah. 

Baca: Saat Dibacok Suami, Diduga Sumarni Tengah Gendong Bayinya, Begini Kondisi Sang Anak

Sumarni lalu dilarikan warga ke rumah sakit karena kondisinya kritis. Namun ia meninggal di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (13/9/2017).

Akibat diparang suaminya itu, Sumarni mengalami luka pada bagian belakang kepala, bahu, tangan dan perut.

Namun ia masih sempat berlari ke luar rumah dalam kondisi berlumuran darah.

Warga Dusun Sri Jaya Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Kampar yang melihat korban sempat memberikan pertolongan.

Mereka membalut luka korban setelah itu dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru.

Belum diketahui pemicu korban menghabisi istrinya itu.

Kepala Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Abdullah tidak dapat menjelaskan kisah tragis yang menimpa warganya itu.

Baca: Sadis, Suami Tega Bacok Istri Sampai Tewas di Balam Jaya

Cerita dari tetangga korban, menyebutkan bahwa AAA baru saja menunaikan Sholat Dzuhur, Selasa (12/9/2017).

Tetangga tidak mendengar suara cekcok pasangan suami istri itu dari dalam rumah mereka.

"Nggak ada kedengaran teriak-teriak," ungkap Abdullah, Rabu (13/9/2017) siang.

Tetangga mendadak heboh setelah korban lari keluar rumah dengan tubuh berlumur darah. Ibu malang itu meminta tolong.

Warga langsung memberi pertolongan dengan membalut luka pada tubuh korban.

Kemudian melarikan korban ke rumah sakit di Pekanbaru.

Namun nyawa korban tak terselamatkan setelah beberapa jam mendapat perawatan.

Abdullah mengatakan, setidaknya ada lima titik luka menganga pada jasad korban.

Tersebar di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

Ini yang Diucapkan Sumarmi Sebelum Tewas Dibacok Suaminya.

Baca: Ngeri, Tubuh Istri yang Dibacok Suami Penuh Luka Menganga, Korban Sempat Kritis

Sumarni masih sadarkan diri meski darah bercucur deras dari kuduk atau leher belakangnya.

Metta Kumara, seorang Guru SD Negeri 01 Balam Jaya, yang ikut mengantar ke rumah sakit, tak banyak mendengar cerita dari Sumarni sebelum wafat.

Sumarni bahkan tidak mengungkap pemicu kemarahan suaminya sehingga sampai membabi buta mengayunkan Parang.

Baca: Sumarni, Korban yang Dibacok Suminya Tinggalkan Enam Anak, Paling Kecil Bayi 9 Bulan

"Beliau hanya bilang, ya gimana lagi? Saya terima nasib saya," ujar Metta. Ia kenal dengan almarhum yang mengelola kantin sekolah tempatnya bekerja.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved