Bentrokan Mahasiswa UNRI, Dua Fakultas yang Terlibat Diliburkan Seminggu

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Theo Rizky

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasca bentroknya mahasiswa Fisip dan Fakultas Teknik Unri, kedua fakultas itu akhirnya diliburkan.

Menurut seorang mahasiswa, keputusan libur tersebut sudah dikeluarkan pihak fakultas, terhitung mulai hari Jumat (6/10/2017) hingga satu minggu kedepan.

Bentrokan mahasiswa antara kedua fakultas tersebut dimulai pada sore hari, sehari sebelumnya, kini keadaan lokasi bentrokan sudah kondusif namun sisa-sisa kerusuhan masih tersisa.

Seperti sejumlah papan bunga yang berantakan dan pos keamanan yang terlihat gosong pada bagian depannya.

Baca: Bentrokan Mahasiswa Universitas Riau, Presiden Mahasiswa UR : Masih Banyak Kabar Simpang Siur

Baca: Terjadi Dalam Kampus, Ini Jumlah Korban Bentrokan Mahasiswa Universitas Riau

Mahasiswa Fakultas Teknik dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Riau (UR) terlibat bentrok pada Kamis (5/10/2017).

Belum diketahui pasti apa penyebab bentrok ini.

Presiden Mahasiswa UR, Rinaldi Pare Pare kepada Tribunpekanbaru.com menyebutkan, ia belum mendapat informasi pasti penyebab bentroknya teman-teman seperjuangannya itu.

"Masih banyak kabar simpang siur. Kami bersama BEM Fakultas sama-sama meredam bentrok lanjutan. Kami juga bekerjasama dengan dekan. Semoga ini cepat selesai dan kembali seperti sediakala," ungkap Rinaldi Jumat (6/10/2017).

Bentrokan mahasiswa yang terjadi di Universitas Riau, Kamis (5/10/2017) kemarin juga memakan korban.

Data yang berhasil dihimpun Tribun, tercatat total ada sekitar 9 mahasiswa yang menjadi korban akibat bentrokan antara mahasiswa Fakultas Teknik dan FISIP Universitas Riau tersebut.

Data ini disampaikan oleh salah seorang petugas medis yang ditemui Tribun di Rumah Sakit Komplek UR.

"Total ada 9 korban bang. 6 orang dari FISIP dan 3 orang dari Fakultas Teknik," sebut dia, Jumat (6/10/2017) dini hari.

Para korban ada yang mengalami bocor di bagian kepala, diduga retak tulang kaki, memar di sejumlah bagian tubuh, bahkan ada juga yang dehidrasi (kekurangan cairan.red).

Korban dievakuasi dengan ambulance ke Rumah Sakit Komplek UR untuk menjalani perawatan dan penanganan lebih lanjut. (*)