Menakar Peluang Gas Bumi Bagi Kapal Industri dan Nelayan Untuk Bahan Bakar di Riau
Pembangunan proyek tersebut direncanakan memakan waktu 12 bulan, sehingga diperkirakan rampung 1 Oktober 2018 mendatang
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: M Iqbal
"Nelayan disini ada di dua lokasi berbeda. Nelayan yang berada di laut serta yang berada di sekitar Danau Bengkalis dan sungai-sungai kecil Siak," paparnya.
Selain berada tepat di muara Sungai Siak, lokasi Bengkalis sangat strategis. Yakni dilalui jalur perkapalan internasional menuju ke Selat Malaka.
Tentang keberadaan gas bumi di Riau, ia mengaku sudah mengetahui pembangunan pipa gas PGN sudah dimulai.
Namun untuk penyaluran kepada para nelayan sebagai bahan bakar, dia mengaku belum tahu.
“Kalau ada gas bumi ini sangat bagus. Apalagi jika disalurkan kepada para nelayan. Karena, harga BBM di sini mahal dan langka,” katanya kepada Tribun, Senin (20/11/2017).
Lebih lanjut dijelaskannya, di beberapa daerah luar Riau, mesin perahu para nelayan sudah konversi, tidak menggunakan BBM lagi tetapi sudah bahan bakar gas (BBG). Seperti yang ada di Yogyakarta dan Sulawesi.
Oleh karena itu, Sahat mengharapkan agar pihak-pihak terkait menyegerakan innovasi ini dan menerapkannya secara merata.
Apalagi Indonesia merupakan negara maritim dengan wilayah perairan yang luas.
