Pembunuhan Wanita di Hotel
Habisi Nyawa Cici Anisa dengan Meja Kecil Bulat, Pelaku Peragakan Cara Bunuh Wanita di Kamar 137
Tampak ia masih sangat ingat bagaimana tahap demi tahap ia melakukan pembunuhan terhadap korban.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Masih ingat dengan kasus pembunuhan terhadap wanita bernama Cici Anisa Wahab (33) yang jasadnya ditemukan di kamar nomor 137 Hotel Parma Paus, Pekanbaru beberapa waktu lalu?
Terkait kasus ini, Polresta Pekanbaru menggelar kegiatan pra rekonstruksi, Kamis (7/12/2017) sore.
Tersangka pembunuhan, pemuda berinisial AFH (20), dihadirkan dalam kegiatan ini.
Tak kurang dari 9 adegan diperagakan olehnya.
Dari awal mula dia datang ke hotel tersebut, bertemu dengan korban di kamar, hingga melakukan pembunuhan.
Setiap memperagakan adegan demi adegan, AFH dikawal ketat aparat kepolisian.
Kegiatan ini bahkan juga menyedot perhatian dari warga sekitar dan juga para karyawan hotel sendiri.
Ketika itu, tak terlihat ada ketegangan di wajah tersangka AFH.
Dia dengan tenang memperagakan adegan demi adegannya.
Baca: VIDEO: Cici Anisa Tewas di Kamar 137, Rekontruksi Ungkap Cara Pelaku Bunuh Korban
Tampak ia masih sangat ingat bagaimana tahap demi tahap ia melakukan pembunuhan terhadap korban.
Saat itu AFH menggunakan baju berwarna oranye.
Di bagian bekalangan tertulis 'Tahanan Polresta Pekanbaru'.
AFH memang terbilang cukup sadis dalam menghabisi nyawa Cici.
Korban dihabisi dengan cara dipukul kepalanya dengan meja kecil bulat yang ada di dalam kamar hotel sebanyak 3 kali.
Usai korban dipastikan tidak bergerak, tersangka lalu menutup wajah korban dengan bantal dan selimut.
Tersangka sendiri diringkus pihak kepolisian selang sebulan kemudian pasca peristiwa naas tersebut terjadi.
Setelah pelaku teridentifikasi, polisi kemudian melakukan pengejaran.
Tersangka ditangkap petugas di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/10/2017).
Baca: Pelaku Pembunuhan Cici Anisa, Saat Bicara Hanafi Memanggil Korban dengan Sebutan Ini
Tepatnya, di Dusun Kangkungan Desa Kemantren RT 15 RW 04 Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto mengatakan, adapun tujuan pra rekonstruksi ini adalah untuk memperjelas adegan demi adegan dalam peristiwa pembunuhan tersebut.
"Pada intinya pra rekonstruksi ini digelar untuk mendapatkan gambaran lebih jelas adegan demi adegan," kata dia.
Dirinya melanjutkan, rekonstruksi sendiri baru akan digelar beberapa hari ke depan dengan turut menghadirkan pihak dari kejaksaan.
"Kalau pun ada perubahan (adegan), tidak akan terlalu signifikan. Paling hanya penambahan atau pengurangan sedikit saja, disesuaikan lagi," ungkap Bimo lagi.
Sebelumnya, sesosok mayat wanita ditemukan di dalam kamar nomor 137 hotel Parma Paus, Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Minggu (17/9/2017).
Baca: Ditangkap di Mojokerto, Pelaku Pembunuhan Cici, Ngaku Tak Terima Dimintai Bayaran Usai Begituan
Dari kartu identitas yang ditemukan, wanita tersebut diketahui bernama Cici Anisa Wahab (33), warga Jalan Wijaya, Kelurahan Kedung Sari, Sukajadi, Pekanbaru.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Afandi, petugas keamanan hotel.
Saat itu, sekitar pukul 12.15 WIB, Afandi mendapat instruksi dari Bunga, selaku petugas receptionis hotel untuk melakukan pengecekan terhadap tamu kamar 137 yang akan cek out ataupun yang akan memperpanjang sewa kamar.
Namun pada saat Afandi mengecek ke kamar 137 dan mencoba menggedor pintu kamar, ia tidak mendapatkan jawaban ataupun respon dari penghuni kamar.
Anehnya, dari dalam kamar tersebut Afandi mendengar suara TV yang sedang menyala.
Karena curiga, Afandi selanjutnya membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci master (kunci yang bisa membuka semua kunci pintu kamar).
Alangkah terkejutnya ia saat masuk ke kamar, ia melihat jasad Cici tertelentang di atas tempat tidur dalam keadaan muka tertutup bantal dan hanya menggunakan celana dalam.
Kasur tersebut juga terlihat berlumuran darah.
Hal tersebut pun selanjutnya dilaporkan oleh Afandi ke polisi.(*)
