Meregang Nyawa Setelah Diteriaki Begal, Polisi Dapatkan Saksi Penganiayaan Vicki
Polisi dipastikan telah mendapatkan satu saksi peristiwa penganiayaan Vicki yang berujung tragis setelah diteriaki begal oleh warga
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
Sepeda motor itu baru dua bulan dibeli ibu Vicki.
"Dari polisi bilang, motor itu Mio. Jadi benar yang dibawa almarhum," kata Eli, Senin (18/12/2017).
Menurut Eli, keluarga telah sepakat melaporkan penganiayaan yang menewaskan pria 20 tahun itu ke kepolisian.
Keluarga berencana melapor secara resmi ke Kepolisian Resor Kampar, Selasa (19/12/2017).
Eli menuturkan, keluarga, terutama orang tua, tidak terima kejadian tragis menimpa Vicki.
Baca: Orang Tua Vicki Resmi Melapor, Polsek Tambang Dapatkan Satu Saksi Penganiayaan
Apalagi, kata dia, Vicki tidak sedang melakukan aksi kejahatan saat dihakimi warga.
"Orang tua manapun nggak akan terima," kata Eli yang mengaku keluarga telah meminta saran dari berbagai pihak terkait kelanjutan nasib almarhum Vicki di dalam hukum.
Penjelasan yang diterima keluarga dari pihak kepolisian, tak ditemukan barang bukti petunjuk di lokasi bahwa Vicki akan melakukan aksi kejahatan.
Seperti senjata tajam maupun alat lain.
Wahyu Fikranda tewas di tangan massa yang menganiayanya.
Ia dihakimi warga karena dituduh begal.
Padahal ia tidak membegal seperti yang dituduhkan warga.
Kepala Kepolisian Sektor Tambang, AKP Jambi Lumban Toruan menjelaskan tingkah Vicki--sapaan akrab korban-- sehingga dituduh begal.
Polsek Tambang mengumpulkan informasi dari lokasi dimana Vicki dikeroyok sampai akhirnya tewas, Sabtu (16/11/2017) malam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/jenazah-vicki-saat-tiba-di-rumah-duka_20171218_092922.jpg)