Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BBKSDA Temukan Jejak Baru Kaki Harimau Setiap Hari, 14 Orang Siaga Pantau Lokasi 

Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan sampai kini pihaknya masih mengupayakan untuk menangkap harimau tersebut.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Afrizal
tribunpekanbaru/budirahmat
Jejak kaki harimau yang ditemukan tim BBKSDA di lapangan 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Tim Balai Besar KSDA Wilayah Riau menemukan jejak baru harimau di sekitar wilayah tewasnya Jumiati setekah diterkam harimau pada tanggal Rabu (3/1/2018).

Jejak kaki hewan buas tersebut ditemukan pada hari Sabtu (13/1/2018).

Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati mengatakan sampai kini pihaknya masih mengupayakan untuk menangkap harimau tersebut.

"Sekarang ini ada dua kandang dan rencananya akan ditambah kandang satu lagi," ujar Dian, Senin (15/1/2018).

Menurut Dian setiap hari ditemukan jejak kaki harimau yang baru.

"Berarti harimau diduga masih berada di sekitar wilayah tersebut," ungkap Dian.

Baca: BBKSDA Riau Pancing Harimau Pemangsa Manusia di Inhil Pakai Kambing Jantan

Baca: Ngeri, Harimau Serang Seorang Wanita Karyawan Perusahan di Inhil Hingga Tewas

Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau (tribunpekanbaru/budirahmat)

Menurut Dian saat ini anggota sebanyak 14 orang masih memantau di lokasi.

Keberadaan anggota ini bisa dikatakan riskan karena bisa saja diterkam.

"Harapan kami tentu seluruhnya diberikan keselamatan. Bagi petugas di lapangan," ujar Dian

Diberitakan sebelumnya nasib nahas menimpa Jumiati (33), seorang Karyawan Eboni Estate PT. THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Perempuan malang tersebut menjadi korban keganasan harimau saat dirinya berkerja di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT. THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil, Rabu (3/1/2017) sekira pukul 10.00 WIB.

Meski sempat dievakuasi oleh pihak kepolisian, namun nyawa korban korban tidak dapat diselamatkan akibat terkaman si belang tersebut hingga akhirnya meninggal dunia di Tempat kejadian Perkara (TKP).

Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau (tribunpekanbaru/budirahmat)
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau (tribunpekanbaru/budirahmat)
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau
Tim BBKSDA mempersiapkan kandang perangkap harimau (tribunpekanbaru/budirahmat)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved