Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terkuak, Saat Penyerangan Gereja St Lidwina, Ada Sosok Misterius, Begini Katanya kepada Pelaku

Pria ini berperawakan tidak terlalu tinggi, kulit sawo matang, agak gondrong, berkaus hitam. Pria ini juga berusaha menyadarkan pelaku

Istimewa
Pelaku kekerasan di Gererja St Lidwina Yogyakarta tertembak di bagian perut, Minggu (11/2/2018) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jon, (nama samaran), seorang jemaat Santo Lidwina Bedog, Sleman berusaha menenangkan pelaku penyerangan sebelum akhirnya polisi datang.

Diceritakan Jon, saat kericuhan itu, dan palaku masih menguasai area altar gereja.

Datang seorang laki-laki yang mengakui dirinya sebagai kakak dari pelaku.

Gereja St Lidwina Diserang
Gereja St Lidwina Diserang ()

Baca: 6 Fakta Penyerangan Gereja Santa Lidwina Sleman: Pelaku Mahasiswa Asal Jatim

Baca: Lambaian Terakhir Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen yang Sulit Dilupakan

Pria ini berperawakan tidak terlalu tinggi, kulit sawo matang, agak gondrong, berkaus hitam.

"Pria itu mengaku kalau kakaknya pelaku. Entah kakak apa yang dimaksud saya tidak tahu. Saya manfaatkan itu, untuk mencoba menenangkan pelaku, saya ajak dia maju," terangnya, Minggu (11/2/2018).

Pria ini juga berusaha menyadarkan pelaku agar menghentikan perbuatannya.

Bahwa apa yang dilakukan pelaku adalah salah.

"Dia bilang, Dik lebih baik kamu bunuh abang dik. Dari pada kamu merusak dan menyakiti orang lain," ucap Jon menirukan. 

Tapi seakan gelap mata, pelaku tidak peduli dan terus mengamuk.

Baca: Penyerangan Gereja Santa Lidwina Pakai Samurai, Ini Sejarahnya Bisa Sampai ke Indonesia

Barulah polisi datang dan berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan timah panas.

Setelah keributan besar itu mereda, Jon tersadar dan berusaha mencari orang yang mengaku kakak dari pelaku tersebut.

Namun ia tidak ada, warga dan jemaat pun tidak tahu di mana dia berada.

Sedangkan identitas pelaku sudah berhasil diketahui.

Pelaku bernama Suliyono yang berstatus mahasiswa, di KTP-nya beralamat Krajan RT 02 RW 01 Kandangan, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

“Kami sedang mengecek untuk memastikan kebenaran alamatnya, juga latar belakang pelaku," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Adityawarman, Minggu (11/2/2018).

Baca: LINK LIVE STREAMING Sriwijaya FC Vs Bali United, Begini Strategi Rahmad Darmawan

Baca: Terkuak! 7 Fakta Hamzah Mamba Pendiri dan CEO Abu Tours, Tak Disangka Masa Lalunya Begini

Baca: Video Detik-detik Penyerangan Gereja St Lidwina, Pelaku Ditembak di Bagian Perut

Kapolres mengungkapkan, diperlukan waktu dua jam untuk mencapai alamat yang ada dalam identitas pelaku. "Di sana susah sinyal," tegas Kapolres.

Menurutnya, selama berada di Yogyakarta, pelaku berpindah-pindah tempat tinggal.

Saat ini pihaknya masih mencari tempat tinggal terakhir pelaku.

"Informasinya tinggalnya pindah-pindah, kita masih selidiki di mana dia tinggal. Kita juga akan periksakan psikologisnya," tegasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved