Temui Pendemo, Kasatpol PP Pekanbaru Malah Diusir, Pendemo: Kita Bukan Demo Gelper Pak
Kepala Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono yang berniat ingin menjumpai pendemo di pintu gerbang Kantor Walikota Pekanbaru
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Budi Rahmat
Para pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntuntas untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi di Pekanbaru.
Diantaranya adalah persoalan banjir dan sampah.
Pendemo menilai ada kesalahan dan penyimpangan yang dilakukan Pemko Pekanbaru dalam menangani persoalan sampah di Pekanbaru.
Sehingga berdampak terhadap banjir dimana-mana.
Baca: BPBD Meranti Rela Nginap di Lokasi Karlahut Hanya Untuk Ini
"Hujan sebentar saja, banjir dimana-mana. Ini disebabkan karena banyaknya sampah yang memenuhi slokan. Khususnya di wilayah Panam," katanya.
Selain itu, mahasiswa juga menuntut agar Pemko Pekanbaru transparan dalam mengelola keuangan negara. Termasuk soal retribusi sampah.
"Kami minta agar persoalan dugaan korupsi retribusi sampah di Kota Pekanbaru diusut tuntas," ujarnya.
Pihaknya juga meminta menduga ada dugaan monopoli pada pelelangan proyek pegangkutan sampah di Kota Pekanbaru.
Baca: Mahasiswa Kesal, Akibat Selokan Penuh Sampah Hujan Sebentar Kota Pekanbaru Langsung Banjir
"Kami juga meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk menjelaskan, siapa yang akan melaksanakan pengangkutan sampah di zona 1 ," katanya
Seperti diketahui, lelang proyek pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru kembeli diserahkan ke pihak ketiga.
Untuk zona dua, lelang proyek dimenangkan oleh PT Samhana Indah.
Baca: Ini Sosok Huseyin Basaran, Ayah Mirna Basaran, Calon Pengantin yang Tewas Bersama 7 Rekannya
Perusahaan jasa pengangkutan sampah asal Jakarta. Sedangkan untuk zona 1 proses lelang tahap ke II masih berjalan.
Sebab saat lelang pertama Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Pekanbaru tidak meloloskan satu pun pemenang karena dinilai tidak ada yang memenuhi persyaratan. (*)