Padang

Terlantar di Jeddah, 84 Jemaah Asal Sumbar Terancam tak Bisa Pulang ke Tanah Air

Sebanyak 84 jemaah umroh ternacma tidak bisa pulang ke Tanah Air. banyak masalah yang dihadapi jemaah, Ini fakta yang disampaikan salah seorang jemaah

Editor: Budi Rahmat
Kompas.TV
Mekkah 

Laporan Riki Suardi, Kontributor Tribunpadang.com

TRIBUNPEKANBARU.COM, PADANG- Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menyelesaikan persoalan 84 jamaah umrah asal sumbar yang diterlantarkan oleh PT. Bumi Minang Pertiwi (BMP) Tour Travel di Tanah Suci Mekkah.

Namun, persoalan baru muncul saat jamaah tersebut akan berangkat ke bandara menggunakan bus.

Sebab, sewa bus yang ditumpangi puluhan jamaah ternyata belum dibayar oleh PT BMP Tour Travel.

Jamaah pun terancam tidak jadi pulang ke Tanah Air hari ini.

Baca: Pasokan Gas Terus Masuk, Tapi Pangkalan Ini Tidak Pernah Buka, Warga Curiga, Jangan-jangan. . .

Padahal sesuai rencana, puluhan jamaah itu akan pulang ke Indonesia pada Jumat (30/3/2018) pukul 19.00 waktu Jeddah.

"Belum tau kami bisa pulang hari ini, karena kami tertahan di bus yang kami tumpangi. Pihak bus meminta uang sewa bus ke kami, karena belum dibayar BMP. Posisi kami sekarang di Jeddah dan belum sampai ke bandara," kata Vicky Masril, kepada tribunpadang.com melalui chat whatsapp, Jumat.

Sebelumnya, sebanyak 84 jamaah umrah asal Sumbar berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 22 Maret kemarin.

Pada Rabu kemarin setelah makan malam, tiba-tiba manajemen hotel tempat jamaah menginap tidak memperbolehkan jamaah untuk masuk ke kamarnya masing-masing.

Baca: Untuk Diketahui, Mulai April 2018 Pengumuman di Bandara SSK II Pekanbaru Gunakan 3 Bahasa

Manajemen hotel menyebut bahwa pihak BMP yang memberangkatkan jamaah, belum membayar uang sewa hotel sebesar 60.000 Riyal, setara dengan Rp300 juta. Akibatnya, puluhan jamaah tersebut, terlantar dan terpaksa tidur di lorong hotel dan musala yang ada di sekitar hotel.

Tidak hanya itu. Bahkan pihak hotel juga tidak mengizinkan jamaah untuk mengambil barang-barangnya yang berada di dalam kamar hotel.

Beruntung pihak KJRI Jeddah melunasi uang sewa kamar hotel tersebut, sehingga puluhan jamaah bisa mengambil barang-barangnya.

Baca: 90 Menit Mondar-mandir di Jalur Kereta Api, Sepasang Kekasih Ini Pelukan dan Lakukan Hal Tak Terduga

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti ratusan jamaah yang gagal diberangkat, serta diterlantarkan oleh PT Bumi Minang Pertiwi (BMP) Tour Travel ke Tanah Suci Mekkah.

"Kami sudah bentuk tim. Tim yang sudah dibentuk juga sedang melakukan klarifikasi dan verifikasi langsung ke Kantor PT BMP Tour Travel," kata Kepala Kemenag Sumbar, H. Hendri kepada tribunpadang.com, Jumat.

Dari laporan staf BMP kepada tim, lanjutnya, Dirut PT BMP sedang berada di Jakarta.

Untuk itu, tim akan menunggu klarifikasi lebih lanjut dari manajemen BMP terkait adanya jamaah yang diterlantarkan.

"Kami menunggu konfirmasi Dirut PT BMP untuk diberangkatkan segera. Dirutnya berjanji Minggu pagi akan memenuhi pemanggilan kami, karena tim yang kami turunkan sudah lakukan komunikasi, koordinasi, dan pendekatan dengan dirtunya," ujar Hendri.

Dari informasi staf BMP, Hendri menyebut bahwa ada ratusan jamaah yang terlantar, dan itu tidak hanya di Arab saudi, tapi juga ada di Malaysia.

Namun, apakah yang di Malaysia itu mau diberangkatkan atau belum ke Tanah Suci, dia pun belum bisa memastikan.

"Kita tunggu dulu klarifikasi dari Dirut PT BMP, tapi dari informasi stafnya, di Malaysia itu ada 121 orang. Dari jumlah tersebut, 90 orang sudah pulang ke Sumbar pada Kamis kemarin. Sedangkan sisanya di pulangkan hari ini. Kemudian di Arab Saudi ada 200 orang dan itu tengah diurus kepulangannya oleh KJRI," bebernya.

Jumlah tersebut, sambung Hendri, merupakan jamaah yang diberangkan PT BMP dari sejumlah daerah di Indonesia. "Sebagian dari 200 orang itu, ada yang dari Sumbar," imbuhnya.

Baca: 4 Ekor Sapi Hilang dalam Semalam, Warga Lubukdalam Heboh, Diduga Pelaku Lihai

Sebelumnya, sebanyak 84 jamaah umrah asal Sumbar berangkat ke Tanah Suci Mekkah pada 22 Maret kemarin.

Pada Rabu kemarin setelah makan malam, tiba-tiba manajemen hotel tempat jamaah menginap tidak memperbolehkan jamaah untuk masuk ke kamarnya masing-masing.

Manajemen hotel menyebut bahwa pihak BMP yang memberangkatkan jamaah, belum membayar uang sewa hotel sebesar 60.000 Riyal, setara dengan Rp300 juta.

Akibatnya, puluhan jamaah tersebut, terlantar dan terpaksa tidur di lorong hotel dan musala yang ada di sekitar hotel.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved