Kepulauan Meranti
Anggota DPRD Meranti Ini Sayangkan Sekolah yang Paksakan Ikut UNBK, Begini Menurutnya
Anggota DPRD Meranti menyayangkan sekolah yang terkesan memaksakan mengikuti UNBK. Kondisi yang memberatkan siswa dan wali siswa
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Taufiqurrahman menyayangkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pasalnya, banyak sekolah-sekolah menengah atas di Meranti yang terkesan memaksakan pelaksaan UNBK.
Padahal, sekolah mereka belum dilengkapi dengan sarana dan prasarana.
Baca: Dewan Imbau Pemko Pekanbaru Antisipasi Menjamurnya PKL Jelang Ramadan
Baca: DPRD Riau Minta KLHK Tepati Janji Tuntaskan RTRW Bulan Ini
Sehingga mereka harus menumpang ke sekolah lain yang memiliki fasilitas yang lengkap.
"Akibatnya memberatkan wali murid dan murid itu sendiri, mereka harus mengeluarkan biaya yang lumayan besar agar mereka mengikuti UNBK," ujar Taufiqurrahman kepada tribunpekanbaru.com, Selasa (10/4/2018).
Bagi sekolah yang belum memungkinkan menggelar UNBK kata politisi Gerindra ini, lebih baik menggelar ujian nasional mengunakan kertas dan pensil (UNKP) saja.
Baca: Astra Agro Bagikan Dividen Tunai Rp 470 per Lembar Saham
Lagipula kata dia, UNBK bukanlah penentu kelulusan siswa.
"Kalau tidak sebagai penentu kenapa mesti dipaksakan, kasihan wali murid. Mereka ada yang harus keluarkan uang sebesar Rp960 ribu untuk penginapan, makan dna ongkos. Padahal, mereka semuanya bukan dari keluarga mampu ," ujarnya.(*)