Rokan Hulu
Beginilah Kondisi Dasril Usai Bergumul dengan 2 Ekor Beruang Madu, Ia Mengalami Luka Serius
Dasril masih sempat melakukan perlawanan dengan melayangkan parang yang dibawanya. Namun satu ekor beruang madu berhasil menggigit kakinya.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Budi Rahmat
Namun di tengah perjalanan, terangnya, belum sempat lagi ayahnya menyadap getah karet, tiba-tiba terdengar suara auman seperti suara beruang.
"Ternyata benar, tidak jauh dari Ayah saya, ada 2 ekor beruang berwarna hitam yang diduga jenis beruang madu, dan tiba-tiba saja menyerang ayah saya," katanya, Minggu malam.
Rio mengatakan, beruang pertama berhasil dihalau setelah ayahnya melayangkan parang yang dibawanya ke bagian punggungnya, dan beruang tersebut lari.
Namun di saat bersamaan, datang beruang kedua dan langsung menyerang dan menggigit bagian paha sebelah kiri korban hingga mengalami luka serius.
Baca: Padahal Sudah 16 Tahun Jadi Pembungkus Mayat, Warga Syok Lihat Kondisi Kafan Saat Ditemukan
"Usai menyerang dan melukai paha ayah saya, kedua ekor beruang tersebut langsung pergi," imbuhnya.
Dirinya mengakui, meski ayahnya mengalami luka parah di bagian pahanya, namun ayahnya masih sanggup pulang dengan berjalan kaki sekitar 1 kilometer, dan memakai tongkat.
Lebih lanjut diceritakanya, setibanya di perkampungan, korban Dasril meminta tolong ke warga sekitar dan dibawa ke rumahnya.
Tidak lama kemudian, korban langsung dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Ujung Batu, untuk mendapatkan penanganan medis.
"Akibat diserang, ayah mengalami luka di paha bagian kiri korban terkena gigitan seekor beruang," imbuhnya.
Rio meminta Pemkab Rohul dan BKSDA Riau secepatnya melakukan perburuan terhadap 2 ekor beruang tersebut, agar tidak lagi menyerang warga, bahkan bisa memakan korban.
Baca: Padahal Sudah 16 Tahun Jadi Pembungkus Mayat, Warga Syok Lihat Kondisi Kafan Saat Ditemukan
Menurutnya, bila 2 ekor beruang tersebut dibiarkan, dikhawatirkan mengancam keselamatan warga lain yang sebagian besar merupakan petani karet dan petani sawit, dimana setiap hari mereka harus pergi ke kebun.
"Ayah saya saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Awal Bros (Ujung Batu). Hasil pemeriksaan dokter, katanya harus dioperasi, karena ada empat bekas luka gigitan beruang itu," terangnya.
Sementara, anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Rohul, Nono Patria Pratama, meminta agar dinas terkait bergerak cepat dalam menangani masalah ini.
"Ini harus ditangai cepat, jangan sampai memakan korban bisa bahaya, kalau bisa segera turun kelapangan," pungkas, anggota dewan dari Praksi Golkar ini.(*)
