PSPS
Wasit Juga Manusia, Pelatih Persita Komentari Pinalti untuk PSPS Saat Takluk 2-1
Selain itu, hal yang biasa bila wasit membela tuan rumah. Seperti diketahui, Persita ditekuk PSPS dengan skor 1 - 2.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Palti Siahaan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Pelatih Persita, Idris Elly mengatakan wasit wajar berbuat kesalahan sebab wasit juga manusia.
Selain itu, hal yang biasa bila wasit membela tuan rumah.
Seperti diketahui, Persita ditekuk PSPS dengan skor 1 - 2.
Dua gol PSPS dicetak Andrew Abubakar pada menit 29 dan Firman Septian pada menit 79.
Sedangkan gol balasan dari Persita dicetak Diego Banowo Bagus Sadewo pada menit 84.
Pertandingan ini sendiri sempat diprotes pemain Persita.
Baca: Kertas dengan Tulisan Tangan untuk Sang Istri Ungkap Alasan Hendra Lilit Lehernya dengan Kain Jarik
Baca: 5 Menit Bertemu Jokowi Usai Diamankan Paspampres, Ini yang Disampaikan Mahasiswa UNRI
Baca: Sudah Ada Sejak 1400 Masehi Tradisi Unik Menyambut Ramadhan di Pulau Sumatera
Baca: Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, SBY Yakin Polri Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Protes dilakukan akibat keputusan wasit memberikan pinalti pada PSPS.
Gol kedua PSPS sendiri lewat pinalti.
Pinalti diberikan karena wasit menilai pemain Persita melanggar pemain PSPS di kotak pinalti.
Namun bagi pihak Persita pelanggaran tidak ada.
Bahkan para pemain Persita mengerumi sang wasit yang dipimpin sang kapten Egi Melgiansyah.
Pertandingan pun beberapa menit terhenti.
Namun protes Persita akhirnya berakhir.
Pinalti diterima dan Firman melakukan tugasnya dengan baik.
Usai pinalti protes masih dilakukan esok Persita. Namun akhirnya pertandingan dilanjutkan.
Persita sempat membalas pada menit 84 lewat gol Diego Banowo Bagus Sadewo.
Namun hingga pertandingan berakhir skor 2 - 1 untuk kemenangan PSPS tidak berubah.
Elly Idris memang mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan pinalti pada PSPS.
Sebab, tidak ada pelanggaran dikotak pinalti saat itu.
"Pelanggaran bila dari belakang. Ini kita jelas dari depan dan tidak ada pelanggaran. Tapi kenapa diberi pinalti?," tanyanya.
Baca: SEPAKAT. . . Luas Wilayah Situs Candi Muara Takus Bertambah Jadi 136,6 Hektar
Baca: Setelah Presiden Joko Widodo Giliran Jaksa Agung Kunjungi Riau, Ini Agendanya
Baca: Bisa Kalahkan Persita 2-1, Pelatih PSPS Sebut Pemainnya Luar Biasa
Baca: Muhammadiyah Sudah Tetapkan 1 Ramadhan 1439 17 Mei 2018, Kemenag Rukyatul Hilal 15 Mei 2018
Ia pun berharap PSSI kedepan memperbaiki kinerja wasit yang ditugaskan dalam memimpin pertandingan.
Namun diakuinya, dalam pertandingan ini, permainan anak asuhnya tidaklah bagus.
Cuaca yang terik membuat stamina pemain terkuras.
Pelatih kiper PSPS, Lutfi Yasin mengatakan pemainnya sudah tampil maksimal kala menjamu Persita, Rabu (9/5/2018).
Dalam pertandingan tersebut, PSPS menang 2 - 1 atas Persita.
"Pemain sudah luar biasa sehingga kita bisa menang," kata Lufti Yasin, Rabu (9/5/2018).
Dua gol PSPS dicetak Andrew Abubakar pada menit 29 dan Firman Septian pada menit 79.
Sedangkan gol balasan dari Persita dicetak Diego Banowo Bagus Sadewo pada menit 84.
Pertandingan ini sendiri sempat diproses pemain Persita.
Baca: Ramai Pesan WhatsApp Tiket Gratis untuk 2 Orang, Garuda Indonesia Pastikan Itu Hoax!
Baca: 5 Persiapan Sederhana Agar Tetap Fit Saat Puasa Ramadhan
Protes dilakukan akibat keputusan wasit memberikan pinalti pada PSPS.
Gol kedua PSPS sendiri lewat pinalti.
Pinalti diberikan karena wasit menilai pemain Persita melanggar pemain PSPS di kotak pinalti.
Namun bagi pihak Persita pelanggaran tidak ada.
Bahkan para pemain Persita mengerumi sang wasit yang dipimpin sang kapten Egi Melgiansyah.
Pertandingan pun beberapa menit terhenti.
Namun protes Persita akhirnya berakhir.
Pinalti diterima dan Firman melakukan tugasnya dengan baik.
Usai pinalti protes masih dilakukan esok Persita.
Namun akhirnya pertandingan dilanjutkan.
Persita sempat membalas pada menit 84 lewat gol Diego Banowo Bagus Sadewo.
Namun hingga pertandingan berakhir skor 2 - 1 untuk kemenangan PSPS tidak berubah.
Lutfi juga mengatakan Ponda Cs bermain dengan motivasi tinggi dalam pertandingan tersebut.
Sehingga bisa meraih poin maksimal.
Namun dikatakannya, ada beberapa kesalahan yang sebelumnya tercipta di laga sebelumnya, juga tercipta dalam pertandingan melawan Persita.
Konsentrasi yang menurun diakhiri pertandingan.
"Kurang konsentrasi masih terjadi di akhir. Sehingga tercipta gol Persita," katanya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/psps_20180509_215346.jpg)