Detik-detik Kondisi Gunung Merapi Sebelum Meletus, Suhu Udara Sempat Capai 17.7 °C
Masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi pun dihebohkan dengan adanya erupsi di puncak Merapi secara vertikal.
Tribunpekanbaru.com- Gunung Merapi erupsi Jumat (11/5/2018) pagi.
Saat terjadi letusan kondisi langit sedang cerah.
Abu vulkanik yang keluar dari letusan pun terlihat jelas.
Masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi pun dihebohkan dengan adanya erupsi di puncak Merapi secara vertikal.
Kepulan asap putih terlihat dari puncak Gunung Merapi.
Apalagi, cuaca langit sekitar Gunung Merapi pagi ini sangat cerah membuat kepulan asap putih terlihat amat.
Baca: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Warga Radius 5 Km dari Kawah Diharapkan Mengungsi
Baca: Kapolri Ungkap Alasan Kenapa Tak Langsung Serbu Tahanan Terorisme di Mako Brimob
Tak sedikit warganet yang mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya.
Mereka pun kemudian mengunggah foto atau video kolom asap Gunung Merapi itu ke media sosial pribadi, agar melempar peringatan waspada pada sanak family.
Berikut ini beberapa foto dan video yang berhasil Tribunstyle himpun dari Instagram.



Sebelum meletus pada pukul 07.45 WIB, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akun Twitternya, @BPPTKG, juga melaporkan hasil pantauan visual kamera CCTV Gunung Merapi.
Pantauan yang diunggah adalah rekaman dari pukul 06.24 WIB hingga 07.01 WIB.
Pada pukul 06:24 WIB, pantauan lewat daerah Selo suhu mencapai 17.7 °C.
Sementara kelembaban 50 %rh, dan angin perlahan ke timur dengan kondisi cuaca cerah.
Dua menit kemudian laporan yang tidak jauh berbeda juga disampaikan.
06:26 Via PGM.Ngepos visual #merapi tampak, suhu udara 17.9 °C, kelembaban 82 %rh, pressure 945.3 hpa, angin tenang cuaca cerah.
"06:27 Via PGM.Kaliurang visual #merapi tampak, suhu udara 20.6 °C, kelembaban 75 %rh, pressure 918.7 hpa, angin tenang."
"06:59 Visual kawah #merapi pagi ini teramati asap putih tebal tekanan lemah.
Status aktivitas Normal."
"07:01 visual #merapi dari pasar bubar pagi ini, cuaca cerah. Dari pantauan CCTV masih banyak pendaki yang menuju ke puncak."
Tak lama berselang, beredar edaran resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang perihal peristiwa ini.
Dalam pesan tersebut, BPBD mengatakan bahwa Gunung Merapi sedang mengalami letusan freatik.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan jauhi radius 3km dari puncak Gunung Merapi.
Berikut pesan lengkapnya.
"Mohon izin melaporkan dengan hormat,
Terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kami himbau masyarakat tetap tenang.
Jauhi radius 3km dari puncak merapi
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang.
Jika ada perkembangan informasi segera kami rilis
CALL CENTER PUSDALOPS BPBD KABUPATEN MAGELANG
Telp dan Fax : (0293) 789999
Hotline/WA : +62293789999
Website : http://bpbd.magelangkab.go.id
Facebook : BPBD KabMagelang
Twitter : @BPBDMagelang
Instagram : @bpbdkabmagelang
Frekwensi Radio : RX =169.575 MHz
TX = 164.575 MHz ( dupleks -5000 )
T>
Email : pusdalopsbpbdmagelangkab@gmail.com
Sistem Informasi : http://sikk-bpbdmagelang.info/
"Salam Tangguh dan Salam Kemanusiaan
”DUMP"
Edaran dari Kepala BNPB
GUNUNG MERAPI MELETUS FREATIK TINGGI KOLOM LETUSAN 5.500 METER, STATUS NORMAL
Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Klaten, Megelang, Boyolali dan Sleman meletus freatik pada Jumat (11/5/2018) sekitar pukul 07.32 WIB.
Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah.
Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi. Jenis letusan ini tidak berbahaya dan dapat terjadi kapan saja pada gunungapi aktif. Biasanya letusan hanya berlangsung sesaat. Gunung Merapi sebelumnya pernah terjadi letusan freatik.
Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
Masyarakat dihimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.
Para pendaki gunung Merapi dihimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat.
BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Berbagai media sosial juga memuat penampakan Gunung Merapi saat erupsi
Baca: Lomba Menulis Aku dan Bank Riau Kepriku, Rektor Ajak Mahasiswa Kirimkan Karya Tulis
Baca: Erupsi Jumat Pagi, Abu Vulkanik Gunung Merapi Capai 5.500 Meter dari Puncak Kawah
Baca: Merapi Erupsi Lagi, Muntahkan Debu Panas dengan Letusan Freatik
Baca: Masuk ke Kamar Ibu, Gadis Kaget Pak Kades Sembunyi Nyaris Tanpa Busana di Kolong Tempat Tidur
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul BREAKING NEWS - Gunung Merapi Alami Letusan Freatik Hingga Muncul Asap Tebal, Begini Anjuran BPBD!,