Gadis Ini Tak Tahan Selalu Disiksa, Lalu Bunuh Suaminya,Pengadilan Malah Jatuhi Hukum Gantung
Tak merasa curiga dengan ajakan itu, Noura pun pulang hanya untuk diserahkan kembali ke suaminya yang gemar menyiksa.
"Dalam kasus ini, keluarga korban meminta hukuman mati, dan pengadilan mengabulkannya," tambah Salah.
Yasmeen Hassan dari organisasi Equality Now kini memperjuangkan agar hukuman mati untuk Noura dibatalkan.
Kepada BBC News, Yasmeen mengatakan hukuman tersebut sama sekali tidak mengejutkan dia.
"Sudan merupakan negara patriarkal dan norma-norma gender dengan ketat dipraktikkan di sana," ujar Yasmeen.
"Di negeri itu anak perempuan sudah dinikahkan dalam usia 10 tahun, ada aturan soal pria sebagai penjaga perempuan, perempuan diajarkan untuk mematuhi semua perintah tanpa membantah," tambah dia.
Baca: BKD Kepulauan Meranti Anggarkan Tes Urine ASN, Buntut Pejabat Tertangkap Pesta Narkoba?
Baca: VIDEO: Harga Daging Sapi di Dumai Masih Stabil
Baca: Pasar Pangan Murah di Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru Tetap Buka Selama Ramadan
Baca: Banyak Pejabat Muka Lama Saat Pelantikan, Sekda Kepulauan Meranti Ungkap Alasan Mengejutkan
"Noura adalah perempuan yang mendambakan pendidikan dan ingin melakukan banyak hal dalam hidupnya. Dia terperangkap dalam situasi ini dan menjadi korban sebuah sistem," lanjut Yasmeen.
Sementara itu, Amnesti Internasional menilai, hukuman mati bagi perempuan yang mebunuh suaminya yang penyiksa menegaskan adanya kegagalan pemerintah mencegah pernikahan anak-anak dan kekerasan dalam rumah tangga.
"Noura Hussein adalah korban dan hukuman mati untuk dia adalah sebuah tindakan kejam yang tak bisa diterima," kata perwakilan Amnesti Internasional, Seif Magango.
"Pemerintah Sudah harus menghentikan hukuman yang tak adil semacam ini dan memastikan Noura mendapatkan pengadilan ulang yang adil yang mempertimbangkan situasi kejadiannya," tambah Magongo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh Suaminya yang Gemar Menyiksa, Perempuan Sudan Dihukum Mati"
https://internasional.kompas.com/read/2018/05/11/15365791/bunuh-suaminya-yang-gemar-menyiksa-perempuan-sudan-dihukum-mati