Mudik 2018
Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Hari Ini dan Besok. Ini 10 Titik Rawan Macet Versi Korlantas
"Puncak arus mudik diprediksikan menjadi 8 dan 9 Juni," ungkap Budi Karya, Menteri Perhubungan
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Hari ini, Jumat (8/6/2018), merupakan hari terakhir bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) bekerja.
Dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 13 Tahun 2018 tentang Cuti Bersama Pegawai Negeri Sipil atau PNS Tahun 2018, disebutkan Cuti Bersama PNS Tahun 2018, yaitu pada tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.
Artinya, bagi ASN atau PNS yang hari kerjanya 5 hari, maka sore nanti sepulang kerja, sudah bisa melakukan mudik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan mulai Senin (11/6/2018), PNS atau ASN sudah mulai memasuki cuti bersama.
Baca: Mau Mudik ke Sumatera Utara dari Pekanbaru, Ini Jalur Alternatif Lintas Utara Antisipasi Macet
Sehingga diperkirakan masyarakat akan langsung melakukan perjalanan besok malam.
"Puncak arus mudik diprediksikan menjadi 8 dan 9 Juni," ungkap Budi Karya, seperti dimuat Tribunnews.com, Kamis (7/6/2018).
Budi menjelaskan awalnya puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 lebaran atau 12 Juni 2018 mendatang.
Namun karena pemerintah menambah waktu cuti bersama yang sebelummya mulai tanggal 12 menjadi tanggal 11 maka puncak arus mudik pun bergeser.
"Pertama kali merekomendasikan hari mudik tertinggi itu pada tanggal 12-13 Juni 2018, namun karena ada perubahan hari libur maka berubah puncak mudik menjadi 8 dan 9 Juni," kata Budi Karya.
Baca: Jaga Kesehatan Saat Mudik, Ikuti Tips Menyiapkan Bekal Makanan untuk di Perjalanan
Sementara itu arus balik diprediksikan akan terjadi pada pada H+3 dan H+4 Lebaran atau pada 19 Juni hingga 20 Juni 2018.
Sebagaimana dimuat Kompas.com, geliat arus mudik Lebaran jalur darat diperkirakan akan mulai terasa hari ini, Jumat (8/6/2018).
Sejumlah titik pun sudah ditandai oleh Korlantas Polri sebagai rawan macet.
"Kami identifikasi ada 10 titik krusial yang nantinya harus diantisipasi," ujar Kaden PJR Korlantas Polri Kombes Bambang SW dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis (7/6/2018), seperti dimuat Kompas.com.
Sepuluh titik tersebut yakni pertama, Km 19 Tol Jakarta-Cikampek.
Baca: Mudik Pakai Mobil Matic, Antisipasi Rem Blong Lakukan Hal Ini Saat di Turunan
Di titik ini terdapat rest area yang kerap dugunakan sebagai tempat istirahat pemudik yang lelah setelah melakukan perjalan dari Sumatera.
Kedua, Gerbang Tol Palimanan.
Gerbang tol ini menjadi titik kemacetan karena sebagai pintu keluar dari Tol Cipali.
Rencananya seluruh gardu di gerbang tol tersebut akan dibuka untuk mengurai antrean yang kerap terjadi jelang gerbang tol.
Ketiga, Gerbang Tol Kertasari. Gerbang tol ini menjadi titik rawan kemacetan karena hanya memiliki 13 gardu saja.
Baca: Agar Nyaman, Ini Bisa Jadi Pertimbangan bagi Ibu Hamil yang Ingin Mudik
"Kalau penuh nanti kami buang di Brebes Timur atau Brexit ke arteri. Jadi dikeluakan dari tol mau tidak mau. Kalau ini tidak diantisipai bahaya bisa merembet kemana- mana," kata dia.
Keempat, Jembatan Kali Kuto di Tol Batang-Semarang.
Titik ini dinilai akan rawan macet karena pembangunnya belum rampung.
Rencananya jembatan ini baru rampung pada H-2 Lebaran.
Dengan begitu, arus mudik di tol tersebut akan dialihkan ke jalan arteri, lalu sekitar 300 meter dipersilahkan masuk kembali ke tol.
Kelima, Tol Manyaran, Semarang.
Baca: Libur Panjang PNS - Tips Mudik untuk Perempuan Hamil
Keenam yakni Pasar Tonjong akibat ada persimpangan KA yang belum jadi.
Sementara itu ketujuh dan kedelapan yaitu Limbangan, Malambong, dan Gentong di jalur selatan Jawa Barat yang terkenal dengan jalan yang berliki di daerah pegunungan.
Kedelapan, yakni rest area di Tol Cipali dan Tol Cikampek yakni Km 30 dan Km 101.
Titik ini rawan macet saat arus balik. Rencananya, akan dilakukan contra flow, bahkan one way apabila terjadi kemacetan parah.
Sementara titik kemacetan kesembilan dan kesepuluh yakni Pelabuhan Merak di Banten dan Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur.
Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 13-14 Juni 2018, atau H-3 dan H-2 Lebaran. Sementara arus balik diprediksi lebih tersebar karena waktu libur yang panjang. (*)