Pekan Life
Sampah di Zona 1 Masih Menumpuk, Pihak PT GTJ Belum Bisa Dikonfirmasi
Saat dihubungi melalui nomor seluler Humas PT Godang Tua Jaya, Novra Saputra tidak kunjung memberikan jawaban.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: CandraDani
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tumpukan sampah di sejumlah titik di wilayah kecamatan Tampan masih terlihat menumpuk, Rabu (22/8/2018). Hingga pukul 12.00 Wib tumpukan sampah tersebut belum diangkut oleh petugas.
Seperti terpantau di beberapa titik di ruas Jalan Soebrantas Kecamatan Tampan.
Diantaranya di sebarang RS Awal Bros Panam, Simpang Delima, Simpang Putri Tujuh dan seberang Ponpes Babussalam.
Terhitung mulai 17 Agustus kemarin wilayah yang masuk dalam zona 1 pengangkutannya diserahkan ke pihak swasta. Yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ).
Wilayah kerjanya, Kecamatan Tampan, Mapoyan Damai dan Payung Sekaki.
Baca: Sampah Sudah 3 Hari Tak Diangkut, DPRD Pekanbaru: DLHK Jangan Lepas Tangan, Awasi PT Godang
Baca: Sopir Truk Pengangkut Sampah Ancam Mogok Kerja, Zulfikri: Itu Bukan Urusan Kami Lagi
Baca: Berban Bertambah, Sopir Truk Pengangkut Sampah Ancam Mogok Kerja, Sampah Menumpuk Dimana-mana
Perusahaan ini dinilai belum bekerja secara maksimal. Sebab disejumlah titik tempat pembuangan sampah yang masuk dalam wilayah zona 1 masih ditemukan tumpukan sampah yang berserakan karena tidak kunjung diangkut petugas.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait belum diangkatnya sampah tersebut.
Pantaun di lapangan juga tidak terlihat kendaraan truk pengangkut sampah yang beroperasi.
Konfirmasi Tribun kepada pihak perusahaan belum ada jawaban. Saat dihubungi melalui nomor seluler Humas PT Godang Tua Jaya, Novra Saputra tidak kunjung memberikan jawaban.
Begitu juga dengan pesan singkat yang dikirim melalui whatsapp juga belum ada jawaban.
Baca: FOTO: Sampah Menumpuk di Jalan Tuanku Tambusai
Baca: Tumpukan Sampah Semakin Menjadi di Pekanbaru, Baunya Bikin Warga Sampai Nyebut Ampun
Baca: Sudah Empat Hari Tidak Diangkut, Sampah Menumpuk di Sejumlah Ruas Jalan
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Zulfikri, tidak menapik kondisi tersebut.
Dirinya mengaku sudah mendapatkan laporan dari anggotanya di lapangan.
Zulfikri berdalih tumpukan sampah yang tidak kunjung diakut tersebut disebabkan karena saat ini masih dalam masa transisi.
Di mana saat ini khusus zona 1, yakni kecamatan Tampan, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai, pekerjaan pengangkutan sampah sudah resmi dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT Godang Tua Jaya (GTJ).
Meski sempat menuai kontroversi namun perusahaan ini ternyata tetap menjadi pememang.
Baca: VIDEO: Mahasiswa KKN UMRI Dan Lurah Air Dingin Resmikan Unit Bank Sampah, Ini Harapan DLHK
Baca: Mahasiswa KKN UMRI dan Lurah Air Dingin Resmikan Unit Bank Sampah, Ini Harapan DLHK
"Saya sudah dapat informasi memang masih banyak tumpukan sampah di beberapa titik. Karena memang sekarang ini kan masih masa transisi, pihak ketiga bari kemarin mulai bekerja. Jadi perlu ada penyesuaian," katanya.
Pihaknya mengaku tidak ingin terjadi peristiwa lautan sampah yang melanda kota Pekanbaru tahun 2016 lalu terulang kembali.
Untuk itu, dirinya kembali mengingatkan kepada pihak ketiga agar tidak main-main dalam persoalan pengangkutan sampah ini.
Sebab dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat dan ada didepan mata.
"Saya sudah instruksikan sopir untuk segera mengakut sampah yang menumpuk meskipun belum maksimal," ujarnya.
Menurut keterangan Zulfikri, saat ini pihak pemenang jasa pengangkutan sampah zona I masih melakukan pemetaan.
Selain itu, para buruh dan sopir pengangkut sampah yang selama ini bekerja dibawah naungan DLHK terpaksa harus beradaptasi dengan lingkungan kerja baru bersama pihak ketiga.
"Karena ini masa transisi dan peralihan kewenangan dari DLHK ke pihak swasta, tentu para sopir ini harus bisa menyesuaikan dengan aturan-aturan baru yang ada di perusahaan itu," katanya. (*)
