Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Promosi Wisata Daerah di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Peluang bagi Perekonomian Indonesia

Pemerintah menggiatkan pariwisata Indonesia demi meningkatkan devisa serta perekonomian bangsa.

Penulis: Ariestia | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru/Johanes
Pemecahan rekor berselancar terpanjang diatas Ombak Bono, Sungai Kampar, Teluk Meranti, Riau. 

Ini pertama kalinya bagi Indonesia menjadi tuan rumah sejak pertemuan tahunan diadakan mulai 1946.

Indonesia terpilih setelah mengajukan diri sejak empat tahun lalu dan harus bersaing dengan beberapa negara yang juga berminat.

Laman www.imf.org menyebutkan pertemuan Oktober nanti berlangsung sekitar seminggu dengan berbagai event dan akan dihadiri sekitar 10.000 delegasi dari 189 negara yang merupakan anggota IMF dan Bank Dunia.

Para delegasi ini terdiri dari bankir, menteri keuangan, anggota parlemen, pelaku usaha, akademisi dan perwakilan organisasi masyarakat.

Baca: Dua Cabang Olahraga Asli Indonesia Dipertandingkan di Ajang Asian Games 2018, Sudah Diakui Dunia

Saat itu merupakan waktu yang tepat bagi Indonesia untuk unjuk diri dan mempromosikan pariwisatanya pada tamu.

Delegasi-delegasi asing perlu tahu, selain Bali Indonesia juga memiliki tempat-tempat wisata menarik lainnya yang sayang untuk dilewatkan.

Tujuannya, selain menarik minat calon pengunjung, juga melirik potensi pelaku usaha untuk berinvestasi di bidang pariwisata di Indonesia

Dengan adanya investasi, kesempatan untuk mengembangkan pariwisata Indonesia makin terbuka lebar.

Wisata Menunjang Devisa dan Perekonomian Masyarakat

Sektor pariwisata termasuk salah satu penghasil devisa terbesar sehinga diproyeksikan dapat menyumbang devisa sebesar 20 miliar dollar AS pada 2019.

"Kalau ini terjadi (pencapaian 20 juta wisman) penghasilan devisa pariwisata akan jadi nomer satu, melebihi CPO yang kini devisanya 16 miliar dollar AS," tutur Arief dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II Pariwisata, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/7/2018) dan dilaporkan Kompas.com.

Pemerintah Indonesia telah menggiatkan pariwisata sebagai satu di antara sumber devisa negara, terutama di saat sumber daya alam yang semakin menipis.

Baca: Mahasiswa Kukerta UR Berburu Makauhe di Pinggir Pantai Desa Gogok Darussalam Meranti

Bahkan menjadikan pariwisata sektor keempat dari lima prioritas pembangunan 2017. Lima sektor prioritas tersebut yaitu pangan, energi dan maritim, pariwisata serta kawasan industri & KEK.

Slogan Wonderful Indonesia menjadi jaminan bagi wisatawan menentukan tempat-tempat yang menarik karena banyak yang bisa dikunjungi.

Brand ini tayang di tempat-tempat maupun bangunan yang menjadi ikon di berbagai benua.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved