Kaki Jemaah Kampar Ini Diamputasi di Madina, Belum Bisa Pulang ke Tanah Air

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kaki Jamaah Haji (JH) asal Kampar dari Kecamatan Tapung, Mawah (60) harus diamputasi, sehingga ia tidak bisa pulang bersama JH di Kloter 5 Debarkasi Batam pada Minggu (2/9/2018).

Nenek 60 tahun ini masih dirawat di salah satu rumah sakit di Jeddah, Arab Saudi hingga Minggu (2/9/2018).

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kampar, Dirhamsyah kepada Tribunpekanbaru,com pada Minggu (2/9/2018) mengungkapkan, kaki kanan Mawah diamputasi di rumah sakit Madinah setelah beberapa hari tiba di Arab Saudi.

Baca: Seorang Jamaah Haji Kampar Tinggal di Arab Saudi karena Sakit

Baca: Masyarakat Bisa Berikan Masukan ke KPU atas Pengumuman DCS DPD RI Mulai Hari Ini

"Nenek ini mengidap penyakit Gula Basah. Saya mendapat laporan dari Ketua Kloter, ada JH Kampar yang kakinya diamputasi," kata Dirham, sapaan akrabnya.

Sebenarnya, JH itu sudah siap berangkat pulang setelah kaki bekas amputasi mulai pulih.

Namun kepulangannya terpaksa diundur karena penyakitnya kambuh.

Dirham menjelaskan, Mawah sudah tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, beberapa jam sebelum keberangkatan ke tanah air.

"Di bandara, mungkin kakinya yang diamputasi terbentur," kata Dirham.

Baca: Ini Daftar Perolehan Medali Indonesia Selama Gelaran Asian Games, Tahun Ini Emas Terbanyak

Baca: Sepasang Mahasiswa Bercinta, Hamil Lalu Bunuh Bayi dan Dikubur. Ini 10 Faktanya

Petugas kesehatan yang mendampingi jemaah sempat memberikan tindakan medis kepada Mawah di bandara.

Namun kondisi kesehatan Mawah menurun dan harus mendapat perawatan.

Petugas kesehatan akhirnya membawanya ke rumah sakit untuk dirawat, maka keberangkatannya harus dibatalkan.

Dirham mengatakan, jika kondisi kesehatannya memungkinkan, Mawah akan diberangkatkan pulang bersama JH Kloter 6 Debarkasi.

JH Kloter 6 Debarkasi Batam dijadwalkan bertolak dari Jeddah pada Senin (3/9/2018). (*)