Riau
Saham Pemrov Riau di Lagoi Resort Bekurang dari 12,5 Persen menjadi 1 Persen
Saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Lagoi Resort berkurang dari 12,5 persen menjadi 1 persen
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di Lagoi Resort berkurang dari 12,5 persen menjadi 1 persen.
Pihak Gallant Venture ltd, yang merupakan pemilik saham terbesar di Lagoi Resort saat ini telah mengakui soal kepemilikan saham Pemprov Riau itu.
Namun anehnya, jumlahnya makin menyusut, dan tidak lagi sebanyak 12,5 persen seperti awal, bahkan tidak mencapai 1 persen.
Baca: Ini Rincian Waktu dan Tahapan Seleksi CPNS 2018, Ada Batas Minimal untuk Delapan Formasi
Baca: Belum Tahu Apa Saja Syarat untuk Mendaftar CPNS 2018, Ini Rinciannya dari Lulusan SMA Hingga S1
Hal itu diketahui saat Komisi III DPRD Riau turun ke Lagoi Resort dan bertemu langsung dengan perwakilan Gallant Venture di sana pada Jumat (7/9/2018).
Pemandangan Alam di Lagoi Resort
Turut hadir sejumlah pihak lainnya dalam pertemuan tersebut yakni, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), Biro Hukum dan Ekonomi Pemprov Riau, dan Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo.
Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby kepada Tribunpekanbaru.com pada Sabtu (8/9/2018) menjelaskan, dari pertemuan tersebut, pihaknya mendapatkan informasi dari pihak Lagoi bahwa, kepemilikan saham Pemprov bermula sejak tahun 1985 lalu.
Pada 1988-1990, Komposisi saham Pemprov Riau di Lagoi Resort masih berjumlah 12,5 persen.
"Saat itu kepemilikan saham mayoritas dimiliki Salim group sebanyak 80 persen. Sisanya dimiliki Yayasan Angkatan Laut sebanyak 7,50 persen. Tahun 1992 diterbitkannya pemberian izin lokasi dan pembebasan tanah untuk pariwisata terpadu Pulau Bintan oleh Gubernur Riau saat itu," kata Suhardiman Amby kepada Tribun, Sabtu (8/9).
Baca: CPNS 2018, Mau Daftar di Pekanbaru, Ini Jumlah Formasi yang Tersedia
Baca: Pemprov Riau akan Umumkan Syarat Pendaftaran CPNS 2018 Sebelum Tanggal 16 September
Ditahun yang sama, salah satu BUMD Riau, yakni SPR mendapat 15 lembar saham PT Suakajaya Indowahana sebanyak 12,5 persen dari modal Rp 120 juta.
Indahnya pemandangan di Lagoi Resort
Pada tahun 1997 terjadi peningkatan modal saham dari Rp 120 juta menjadi Rp 8 miliar, sehingga saham PD Sarana Pembangunan menjadi 1.000 lembar saham atau Rp 1 miliar.
"Tapi pada tahun 1998 sempat terjadi krisis ekonomi, sehingga Salim Group sebagai pemilik saham mayoritas menyerahkan aset perusahaan yang di Batam serta Bonta kepada BPPN. Di 2003, Salim kembali berupaya membeli aset yang sempat diserahkan kepada negara tersebut, melalui kerjasama dengan beberapa perusahaan asal Singapura, sehingga pada tahun 2006, Gallant Venture Ltd didirikan dan sekaligus menjadi pemilik mayoritas saham terbesar era milenial tersebut," jelasnya.
Baca: Ini Formasi CPNS 2018 untuk Kabupaten Siak, Terbanyak Bidang Pendidikan
Baca: Mau Daftar CPNS, Ini Syarat Pengurusan SKCK di Polresta Pekanbaru
Adapun rincian kepemilikan saham oleh Salim Group 67,38 persen, Sembarang Corporation Group 10,40 persen dan saham publik sebanyak 22,22 persen.
