Siak
Dulu Kalau Ada yang Sakit Harus Menyeberangi Lautan, Kini Pustunya Buka 24 Jam Lengkap dan Bersih
Dulu sebelum ada pustu, warga yang sakit diliputi kecemasan. Untuk bisa mendapat pengobatan harus menyebarangi sungai. Beda dengan kondisi sekarang
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Budi Rahmat
"Saya bangga sekali perkembangan Puskesmas Sungai Apit sangat pesat. Jadi kita ingin Puskesmas lain juga seperti Puskesmas Sungai Apit," kata dia.
Ia juga berkeinginan menambah sarana prasarana yang dibutuhkan demi meningkatkan pelayanan kesehatan. Syamsuar juga ingin seluruh pelayanan kesehatan di Siak harus seperti pelayanan di bank-bank. Karena itu, masing-masing kepala Puskesmas juga harus mengevaluasi stafnya secara periodik.
Apresiasi untuk Puskesmas Sungai Apit juga datang dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Siak. Hal itu disampaikan Bupati LIRA Siak, Deddy Irama, ST. Sebab, Puskesmas Sungai Apit kerap mendulang prestasi tingkat nasional.
"Saya harap bupati Siak, juga memberikan reward kepada kepala Puskesmasnya agar ada motivasi untuk mempertahankan manajemen yang baik itu ke depannya," kata dia.
Deddy juga meminta kepada kepala Diskes Siak agar menjadikan Puskesmas Sungai Apit sebagai Puskesmas percontohan. Sehingga Pustu yang ada dapat dibenahi seperti Pustu-pustu yang ada di Sungai Apit.
"Jangan sampai ada lagi Pustu seperti rumah tinggal, dan tanpa pelayanan," kata dia. (Mayonal Puerta)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kepala-puskesmas-sungai-apit-dr-adrian-bersama-wabup-siak-alfedri-dan-kadiskes-siak-r-tonny-chandra_20180915_161103.jpg)