Padang

Motif Residivis Curanmor Bunuh Temannya di Padang Terkuak, Sakit Hati Disalip Pakai Motor

Motif pembunuhan yang dilakukan oleh residivis curanmor pada Sabtu (15/9/2018) sore kemarin, akhirnya terungkap.

Editor: Ariestia
Istimewa
Motif pembunuhan yang dilakukan oleh residivis curanmor bernama Yandrizal (25) terhadap Rio Oktavianda Putra (22) yang tinggal di Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, pada Sabtu (15/9/2018) sore kemarin, akhirnya terungkap. 

Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka.

“Setelah tes kejiwaan barulah dilakukan rekontruksi untuk mengetahui kronologis kejadiannya," ungkap Yulmar.

Tersangka Atlet Pencak Silat

Salah seorang sumber tribunpadang.com yang enggan dituliskan namanya menyayangkan tindakan tersangka yang nekat menghabisi nyawa korban dengan pisau.

Apalagi tersangka merupakan seorang atlet Pencak Silat yang pernah membawa nama Sumbar di tingkat nasional.

Tidak hanya itu, bahkan pada Porprov Padang kemarin, tersangka juga ikut turun mewakili salah satu kabupaten di Sumatera Barat.

“Tersangka ini sebenarnya orangnya baik, dan hormat kepada yang tua. Tapi gak tahu lah, ini semua sudah terjadi. Semoga ini jadi pelajaran bagi tersangka ke depan,” katanya.

Yandrizal tersangka pembunuhan Rio Oktavianda Putra (22) di Simpang Cubadak Padang.
Yandrizal tersangka pembunuhan Rio Oktavianda Putra (22) di Simpang Cubadak Padang. (Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan terjadi di Simpang Cubadak, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sabtu (15/9/2018) sore.

Seorang residivis curanmor bernama Yandrizal menusuk temannya sendiri Rio Oktavianda Putra, warga Batu Gadang.

Selain Rio, seorang rekan korban juga mengalami luka tusuk di bagian lengannya. Petugas Satpam PT Semen Padang kemudian langsung mengamankan tersangka dan diserahkan kepada polisi.

Sementara Rio dan rekannya, langsung dilarikan oleh beberapa karyawan PT Semen Padang ke Klinik Semen Padang.

Karena mengalami luka tusuk yang cukup parah di bagian dada sebelah kiri, akhirnya petugas medis di Klinik Semen Padang langsung merujuk Rio ke Semen Padang Hospital.

Namun sayangnya, nyawa Rio tak dapat ditolong. Dalam perjalanan ke SPH, Rio dinyatakan telah meninggal dunia.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved