Polemik Vaksin MR
Wan Thamrin Ajak Masyarakat Ikuti Imunisasi Vaksin MR
Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi vaksin MR dari pemerintah
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri), Wan Thamrin Hasyim mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan imunisasi vaksin Measles Rubella (MR) dari pemerintah, karena masih dilakukan perpanjangan hingga akhir Oktober mendatang.
Sebagaimana diketahui dalam dua bulan pelaksanaan yakni pada Agustus dan September capaian baru 25 persen lebih dan masih nomor dua terendah di Indonesia.
"Kita ajaklah masyarakat untuk terus ikut berpartisipasi imunisasi ini. Karena ini kan untuk kebaikan anak kita juga, "ujar Wan Thamrin Hasyim kepada Tribun Jumat (28/9).
Baca: Sebagian Wilayah Rengat Ditutupi Kabut Asap Tipis Sore Tadi
Baca: Hingga September 2018 Sudah 250 Hektar Lahan di Inhil Terbakar
Wan Thamrin Hasyim juga mendukung perpanjangan pelaksanaan imunisasi tersebut dan tentunya demi kebaikan dan kesehatan masyarakat Riau juga.
"Sudahlah kita ikut saja Lagi pula kan MUI sudah sebut pelaksanaan imunisasi hukumnya boleh. Silahkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi, "ujar Wan Thamrin Hasyim.
Wan Thamrin Hasyim juga menambahkan masyarakat harus mendukung pelaksanan pemerintahan karena tujuannya juga untuk kebaikan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengejar target imunisasi Measles Rubella (MR) yang sudah dilaksanakan sejak Agustus lalu.
Sebagaimana pelaksanaan digelar selama dua bulan yakni Agustus dan September dilanjutkan pada Oktober untuk dimaksimalkan lagi.
Namun demikian Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengaku tetap optimis apalagi dilanjutkan Oktober sebulan lagi.
Menurutnya daerah tetap mengajak masyarakat untuk berpartisipasi ikut dalam imunisasi ini.
Baca: Seluruh Parpol di Bengkalis sudah Serahkan LADK dan RKDK ke KPU Bengkalis
Baca: Yayasan Siklus dan Solid Foundation Gelar Pelatihan Adiksi
"Kita tetap optimis dan tidak boleh pesimis, kita tetap berusaha mengajak masyarakat ikut untuk imunisasi, karena inti imunisasi itu sangat penting dalam menjaga kesehatan, dan tentunya memutus mata rantai virus Rubella, "ujar Mimi Yuliani Nazir.
Menurut Mimi masih ada waktu untuk mengejar target tersebut dan diharapkan daerah yang masih rendah realisasinya untuk bisa mengejar target tersebut agar masyarakat terlindung dari ancaman penyakit akibat virus Rubella dan campak.
"Memang harus kerja keras semua termasuk di Kabupaten/Kota dan kami juga di Provinsi karena untuk secara keseluruhan , "jelas Mimi.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan tingkat partisipasi imunisasi MR di Kota Dumai masih terendah hanya baru 4,12 persen disusul Kabupaten Siak 6,05 persen dan Pekanbaru 17,10 persen kemudian Inhil 19,62 persen, Kampar 21,78 persen dan Meranti 22,63 persen serta Rokan Hulu 23,61 persen.
Sedangkan lima daerah dengan persentase realisasi paling tinggi yakni Kuansing 54,44 persen, disusul Pelalawan 43,40 persen, Inhu 38,73 persen, Bengkalis 38,06 persen dan Rohil 37,86 persen.
Adapun upaya dari Dinas Kesehatan untuk mendorong percepatan realisasi ini tetap dilakukan dengan berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota.
Sebagaimana yang dilakukan sebelumnya menyurati Pemerintah Daerah.
Baca: BKPP Dumai Masih Tunggu Informasi dari BKN Regional XII Terkait CAT CPNS 2018
Baca: Sulitnya Sumber Air Menjadi Kendala Pemadaman Karhutla di Kempas Inhil
"Kita tetap koordinasi dan berharap seluruh daerah agar memaksimalkan pelaksanaan imunisasi MR, bagaimana agar target bisa tercapai dan mata rantai virus Rubella dan campak juga terputus masyarakat kita terlindung, "ujar Mimi.
Sementara untuk secara nasional posisi realisasi imunisasi MR Riau masih berada di posisi dua terendah setelah Provinsi Aceh dari 27 Provinsi yang menggelar imunisasi MR tahun ini.
Sedangkan yang sukses menggelar imunisasi MR tahun ini baru Papua Barat capainnya sudah diatas 91 Persen. (*)