Kronologi Lengkap Benjonson Situmorang Martil Kepala Sudirman, Lalu Bakar Hidup-hidup di Medan
Kronologi dan Motif Benjonson Martil Kepala Sudirman dan Bakar Hidup-hidup di Lapangan Tembung, Medan
“ Kondisi korban hampir sekujur tubuhnya tetapi kita belum memastikan bagaimana kondisinya. Dokter yang bisa memastikannya dan pihak kepolisian hanya bisa untuk proses penyelidikannya," ujar Panitreskrim Polsek Percut Seituan, Ipda Supriyadi.
Ia menjelaskan, motif yang dilakukan pelaku diduga karena sakit hati. “Motif sementara yang kita dapatkan bahwa diduga pelaku sakit hati dengan korban dan sengaja mencari korban untuk membalas dendam,” jelasnya.
Baca: Jadwal Live Bola Akhir Pekan Ini,Ada Tottenham Vs Chelsea, Manchester United Vs Crystal Palace
Baca: Kumpulan Ucapan Hari Guru 25 November 2018, Cocok untuk WhatsApp,Instagram dan Facebook
Baca: Lagu Religi Ustaz Abdul Somad Bersama Akhawayn Buat Netizen Baper, Merinding dan Ingin Bertobat
Ia mengungkapkan, pelaku yang sudah sangat kesal dengan korban sengaja mencari korban dengan membawa bensin serta martil yang memang sudah disiapkan.
“Informasi yang kita dapatkan si pelaku ini mencari si korban dan ada saksi yang menanyakan mengapa pelaku datang mencari korban dengan membawa bensin dan martil. Dan pelaku menjawab bahwa itu untuk mematikan si korban,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi untuk memastikan apa sebenarnya yang terjadi.
Sementara ibunda Sudirman yang menunggu kabar terakhir kondisi anaknya di RSUD Pirngadi tampak harap-harap cemas dengan kondisi anaknya tersebut.
"Saya gak berani masuk mas," ucapnya.
Ibunda Sudirman mengaku tidak mengetahui pasti siapa pelaku yang tega membakar putranya. Sejauh ini dia mengaku pelaku bernama Benny.
"Katanya namanya Benny tapi saya tidak tahu," ucapnya yang tampak berlinang air mata.
Pelaku Dendam Karena Istrinya Diajari Pakai Sabusabu
Setelah memeriksa para saksi mata yang melakukan pembakaran, polisi mengetahui identitas pembakar tersebut adalah Benjonson Situmorang.
"Selanjutnya pelaku juga mengutarakan pelaku dendam kepada korban karena istri si pelaku diajari pakai sabusabu oleh korban," tambahnya.
Menurut Kompol Faidil, Benjonson berkeliling mencari Sudirman di sekitar lapangan Reformasi, dan setelah melihat Sudirman, Benjonson menyiramkan bensin dan menyulutnya dengan api.
"Usai menyulut api ke korban, pelaku pun melarikan diri," ujarnya.
(cr9/tribun-medan.com)
