Pokdarwis Desa Tanjung Alai Terima Bantuan Perahu dan Perlengkapan Wisata dari BI
Pokdarwis Desa Tanjung Alai Kecamatan 13 Koto terima bantuan perlengkapan pengembangan pariwisata dari Bank Indonesia.
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung Alai Kecamatan 13 Koto, Kabupaten Kampar terima bantuan perlengkapan pengembangan pariwisata dari Bank Indonesia perwakilan Riau, Senin (3/12/2018).
Pokdarwis Desa Tanjung Alai ini menerima bantuan perlengkapan pengembangan pariwisata berupa 10 perahu kayu, 1 perahu fiber, 40 pelampung safety dan renovasi, 2 buah papan penunjang lokasi dan 2 buah bilboard.
Baca: VIDEO: Ribuan Pengendara Terjaring Razia Pajak Kendaraan, Ada yg Nunggak 32 Tahun
Perlengkapan ini ditujukan untuk peningkatan kualitas pariwisata yang dibangun oleh Pokdarwis desa ini.
Di Desa Tanjung Alai menawarkan wisata berperahu di Waduk Koto Panjang, memancing, kuliner, wisata adventure menuju pemandangan alam air terjun, wisata sejarah Candi Muara Takus.
Kepala Desa Tanjung Alai, Zulfan Alwi mengatakan tiap pekannya ada ratusan orang bahkan ribuan yang berkunjung ditempat wisata yang dikembangkan masyarakat tempatan.
Bantuan perlengkapan pengembangan pariwisata yang diberikan BI sangat dibutuhkan dalam rangka lebih mengembangkan destinasi ini.
Pada awalnya wisata yang ada di Tanjung Alai merupakan wisata kuliner di tepian Waduk Koto Panjang.
"Karena peranan Pokdarwis pilihan destinasi semakin beragam disini," katanya.
Ia mengatakan selain unggul pada destinasi yang ditawarkan, akses yang mudah tepat di jalur Jalan Lintas Sumbar - Pekanbaru jadi keunggulan lain destinasi ini.
"Tempat wisata yang murah, akses yang mudah dan pilihan beragam ya di Desa Tanjung Alai tempatnya," katanya.
Tempat destinasi Desa Tanjung Alai berada di ujung Jembatan pertama PLTA Koto Panjang yang kalau dari Pekanbaru lewat dari Desa Merangin. Dari Kota Pekanbaru hanya perlu waktu tempuh sekitar 2,5 jam untuk mencapai tujuan.
Kepala Kantor BI Perwakilan Riau, Siti Astiyah mengatakan bantuan yang diberikan merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
"Kita melihat potensi pariwisata di Desa Tanjung Alai dan Kampar pada umumnya sangat besar jika dikembangkan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan Kampar memiliki cukup banyak destinasi wisata, jika bisa terkelola dengan baik akan menjadi sumber ekonomi baru dan andalan daerah.
"Tidak perlu lagi daerah bergantung hanya pada ekonomi di sektor perkebunan atau migas," ucapnya.
Terkait program PSBI bantuan ke sektor pariwisata menjadi yang pertama kali dilakukan di Riau.
"Kita akam lihat potensi wisata lainnya, jika dirasa bisa dikembangkan akan bisa pula di usulkan untuk program PSBI," katanya.
Dalam acara penyerahan bantuan tersebut turut pula dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Yusri.
Ia menyampaikan rasa terimakasih telah membantu peningkatan dan pengembangan industri pariwisata di Kabupaten Kampar.
Baca: BKD Riau Belum Punya Gambaran Terkait Penerapan PP Nomor 49 Tahun 2018 Tentang PPPK
Dikatakan Desa Tanjung Alai dan Desa Batu Bersurat Kecamatan 13 Koto Kampar memang saat ini pengembangan daerahnya fokus pada pembangunan industri pariwisata.
Ia mengatakan sebelum banyak juga perusahaan yang melakukan bimbingan masyarakat sekitar untuk pengembangan potensi ekonominya.
"Kita berharap masyarakat bisa benar-benar hidup dari industri wisatanya," katanya.
Ia mengatakan di dua desa tadi sedang direncanakan pembangunan wisata mancing, ikon wisata kuliner, water bomb dan banyak lagi lainnya. "Semoga semua itu bisa terwujud," tutupnya. (*)