Berita Riau
'Badai' Rasionalisasi Anggaran Terpa KONI Riau, Emrizal Minta Anggaran Tak Dipotong Lagi
'Badai' rasionalisasi anggaran terpa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis minta anggaran KONI Riau tak dipotong lagi
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Nolpitos Hendri
'Badai' Rasionalisasi Anggaran Terpa KONI Riau, Emrizal Minta Anggaran Tak Dipotong Lagi
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - 'Badai' rasionalisasi anggaran terpa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, Emrizal Pakis minta anggaran KONI Riau tak dipotong lagi.
Badai rasionalisasi anggaran di Pemprov Riau dalam beberapa tahun belakangan ini, diharapkan tidak terjadi berkepanjangan.
Termasuk untuk anggaran hibah untuk KONI Riau tahun 2019 ini.
Baca: KISAH Caleg Cantik Asal Pekanbaru, Jadi Designer Pakaian hingga Tampil di Dunia Politik
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penari Balet, Berawal dari Coba-coba hingga Raih Prestasi
Baca: Dispora Riau Minim Anggaran Hadapi Popnas, Ini Kata Kadispora kepada Para Atlet
Baca: DISKON HARI INI, Beli Produk Samsung di Plaza Batam Nangka, Berhadiah Ratusan Angpao
Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis kepada Tribunpekanbaru.com mengaku, ia meminta anggaran hibah yang sudah ditetapkan TAPD tahun ini sebesar Rp 20 miliar untuk KONI Riau agar terealisasi.
"Kita harapkan tidak ada pemotongan lagi, tetap Rp 20 miliar," kata Emrizal kepada Tribunpekanbaru.com pada Senin (21/1/2019).
Kekhawatiran pihak KONI Riau anggarannya dipotong sangat beralasan.
Sebagai bukti, untuk anggaran PPLP dan PPLM Riau saja, Pemprov Riau tidak menganggarkannya.
Padahal anggaran tersebut merupakan rutinitas setiap tahunnya.
Meski PPLP dan PPLM tetap berjalan, dengan mengambil anggaran dari pos lain.
Untuk kegiatan KONI tahun 2019 ini cukup berat. Dengan anggaran Rp 20 miliar, program pembinaan atlet, pelatih dan cabor harus dilakukan tanpa terkecuali.
Sebab, dari separuh cabor yang dibina KONI Riau saat ini, semuanya harus mengikuti Porwil, Pra-PON serta Kejurnas, sebagai ajang kualifikasi mendapatkan tiket untuk tampil pada PON di Papua tahun 2020.
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Padang Jadi Penyanyi di Pekanbaru, Pernah Tampil di Istana Negara
Baca: KISAH Dua Cewek Cantik Pemain Perkusi Asal Pekanbaru, Ini Foto-foto Cantik Mereka
Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Selebgram Pandai Menari, Tampilkan Tari Zapin di Singapura
Baca: KISAH Hijaber Cantik Asal Aceh Jadi Selebgram, Cantik Bak Boneka, Ada yang DM Nakal
Jika tidak cabor mengikutinya, maka dipastikan akan absen pada pesta multi event terakbar se-Indonesia tersebut.
"Pasti lah, kalau dikurangi, maka persiapan atlet kita bisa terganggu. Ini tidak bisa ditawar-tawar lagi," sambung Emrizal.
