Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rencana Nikah Bripda Puput dengan Basuki Tjahja Purnama (BTP), Kadiv Humas Polri: Masih Simpang Siur

Rencana Nikah Bripda Puput dengan Basuki Tjahja Purnama (BTP), Kadiv Humas Polri: Masih Simpang Siur

Editor: Budi Rahmat
Kolase foto Bripda PND/instagram BTP
Rencana Nikah Bripda Puput dengan Basuki Tjahja Purnama (BTP), Kadiv Humas Polri: Masih Simpang Siur 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Rencana Nikah Bripda Puput dengan Basuki Tjahja Purnama (BTP) terus menjadi perhatian.

Bahkan sudah ada rencana keduanya mengikat janji sehidup semati pada Februari 2019 nanti

Namun Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengaku pihaknya belum menerima surat permohonan pernikahan dari Bripda Puput Nastiti Devi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias BTP.

Baca: Nama AHOK Akan Tinggal Kenangan, Ini Alasan Basuki Tjahja Purnama Ganti Julukan BTP

Iqbal mengungkapkan kabar pernikahan keduanya masih simpang siur.

"Ini masih simpang siur. Polri sampai sekarang belum menerima secara resmi surat permohonan dari Bripda P," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).

Berdasarkan peraturan, jika anggota Polri mau menikah harus mengirim surat permohonan ke setiap atasan di satuan unit. Hal itu dilakukan tak lain guna menghindari sesuatu yang dapat mencoreng nama kesatuan.

"Tujuannya jangan sampai ada hal yang di kemudian hari merugikan institusi kepolisian," jelas Iqbal.

Baca: Update Ahok Bebas, Belum Dipastikan! Ahok Akan Dibebaskan Darimana, Begini Penjelasannya

Usai surat permohonan diajukan, kemudian pimpinan tiap satuan kerja menggelar rapat guna memutus apakah tidak ada hal yang akan mengganjal ke depannya. Iqbal menjelaskan bisa saja pengajuannya ditolak bila rentan masalah kedepannya.

"Ada sidang nikah di institusi kepolisian itu sendiri di Satkernya. Kalau tidak salah paling cepat sebulan," jelas Iqbal.

Seperti diketahui, BTP dikabarkan akan melangsungkan pernikahan dengan Bripda Puput pada 15 Februari 2019 usai bebas pada 24 Januari 2019.

Tinggalkan Nama AHOK

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP dijadwalkan akan bebas empat hari lagi, tepatnya pada tanggal 24 Januari 2019 mendatang.

Ahok harus menjalani vonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama pada 9 Mei 2017 yang lalu.

Ahok mendapatkan tiga kali remisi selama ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Kini, Ahok diperkirakan akan bebas pada 24 Januari 2019 terhitung sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017.

Menurut Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham, Ade Kusmanto, Ahok diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019 mendatang.

"Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka (Ahok) diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019," ujar Ade.

Baca: Ingin Dipanggil dengan Nama BTP, Ini Rencana Ahok Usai Bebas dari Penjara, Termasuk Menikah?

Baca: Dikabarkan Menikah dengan Ahok 15 Februari 2019,Yuk Intip Penampakan Rumah Bripda Puput Nastiti Devi

Alasan Ingin Dipanggil BTP

Setelah Ahok bebas nanti, dirinya berharap tak lagi dipanggil dengan nama Ahok.

Dia ingin dipanggil dengan nama BTP yang tak lain merupakan singkatan dari namanya.

Ahok menyampaikan harapannya itu lewat surat yang dia tulis di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sepekan sebelum bebas, yakni Kamis (17/1/2019).

Kini, Ahok diperkirakan akan bebas pada 24 Januari 2019 terhitung sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017.

Menurut Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham, Ade Kusmanto, Ahok diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019 mendatang.

"Jika diperhitungkan sejak tanggal penahanan 9 Mei 2017, maka (Ahok) diperkirakan akan bebas pada bulan Januari 2019," ujar Ade.

Alasan Ingin Dipanggil BTP

Setelah Ahok bebas nanti, dirinya berharap tak lagi dipanggil dengan nama Ahok.

Baca: Ahok yang Dikabarkan Menikah 15 Februari 2019, Fifi Lety : Aneh Kok Kita Keluaga Nggak Tahu

Baca: Update Ahok Bebas, Belum Dipastikan! Ahok Akan Dibebaskan Darimana, Begini Penjelasannya

Dia ingin dipanggil dengan nama BTP yang tak lain merupakan singkatan dari namanya.

Ahok menyampaikan harapannya itu lewat surat yang dia tulis di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sepekan sebelum bebas, yakni Kamis (17/1/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menulis surat terakhir dari balik penjara Mako Brimob jelang kebebasannya pada Kamis, 24 Januari 2019 - Kolase twitter @basuki_btp
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menulis surat terakhir dari balik penjara Mako Brimob jelang kebebasannya pada Kamis, 24 Januari 2019 - Kolase twitter @basuki_btp (Kolase twitter @basuki_btp/Tribunnews.com)

"Saya keluar dari sini (Rutan Mako Brimob) dengan harapan panggil saya BTP bukan Ahok," tulis dia.

Dikutip dari Warta Kota, melalui surat itu, Ahok mengaku banyak belajar menguasai dirinya selama ditahan di Rutan Mako Brimob.

Dia pun bersyukur bisa ditahan di sana selama hampir dua tahun.

"Saya di sini belajar menguasai diri seumur hidup saya," kata Ahok.

Pembelajaran selama di Rutan Mako Brimob rupanya menjadi alasan Ahok ingin dipanggil BTP.

Salah satu anggota Tim BTP, Ima Mahdiah menyampaikan, Ahok berharap dipanggil BTP karena dia sudah banyak belajar menguasai dirinya selama menjalani hukuman pidana.

Ahok menjadi sosok yang "baru" setelah bebas nanti.

"Betul (karena sudah belajar menguasai diri), sudah menjadi baru," kata Ima.

Kunjungi 15 Negara Setelah Bebas

Setelah bebas, Ahok atau BTP akan hadir menjadi narasumber sebuah seminar di 15 negara.

Salah satu anggota Tim BTP, Ima Mahdiah mengatakan, BTP bakal bicara pengalamannya selama lebih kurang dua tahun ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"(Bicara) soal pengalaman hidup beliau selama di (Rutan) Mako," ujar Ima, dikutip dari Tribunnews.com.

Selain itu, lanjut dia, BTP juga akan menceritakan pengalamannya selama menjabat di pemerintahan, baik saat menjabat sebagai anggota DPR, Bupati Belitung Timur, maupun gubernur DKI Jakarta.

Usai bebas dari penjara, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan akan menikah lagi.
Usai bebas dari penjara, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikabarkan akan menikah lagi. (Tribunnews.com)

"Iya ada juga (soal pengalaman di pemerintahan), itu request dari mahasiswa," kata dia.

Hingga kini, BTP sudah menerima undangan menjadi pembicara seminar di 15 negara, mulai dari negara-negara di Asia Tenggara, Jepang, Korea, Inggris, Perancis, hingga negara-negara bagian di Amerika Serikat.

Di negara-negara itu, BTP diundang oleh diaspora, warga negara asing (WNA), maupun universitas.

Banyak juga undangan yang datang dari dalam negeri.

Menyiarkan Kebebasannya Lewat YouTube

Ahok yang akan bebas tanggal 24 Januari 2019 mendatang, meminta Ahoker (sebutan pendukung Ahok) untuk tidak melakukan penyambutan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Sebab, kata Ahok, di hari kebebasannya bertepatan dengan hari kerja, yaitu hari Kamis.

Ahok tak ingin di hari kebebasannya malah membuat masyarakat yang akan melakukan aktivitas malah menjadi terganggu.

Karena itu, Ahok membuat akun Youtube bernama Panggil Saya BTP.

Akun Youtube bernama Panggil Saya BTP tersebut akan menyiarkan detik-detik kebebasan Ahok pada 24 Januari 2019 mendatang.

Akun Instagram Ahok tersebut memposting foto 10 Years Challenge.

"Diposting oleh @timbtp •
#10yearschallenge 2009 bersama masyarakat belitung, 2019 belum ada foto terbaru. Coming soon!


Detik-detik BTP bebas, subscribe dan saksikan di akun youtube “Panggil Saya BTP” di tanggal 24 Januari 2019, link akun youtube ada di bio" tulis akun @basukibtp. (Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved