Masih Memakai Baju Putih Biru, Siswi SMP Ini Disetuhi 4 Pria Bergantian, Korban Sudah Dinanti di Kos

Usai kejadian, korban pulang dan mengadukan kejadian ini pada orangtuanya, untuk selanjutnya di laporkan ke Mapolres Buleleng.

Editor: Muhammad Ridho
net
Foto Ilustrasi siswi SMP: Gadis SMP berusia 15 tahun, menjadi korban kebiadaban nafsu binatang empat pria di Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. 

Akhir-akhir ini banyak yang menjadi korban kebiadaban nafsu binatang.

Sebelumnya, perlakuan bejat seorang Ayah pada anak kandungnya yang masih berusia 13 tahun terjadi di Surabaya.

Bahkan aksi bejat persetebuhan sedarah tersebut sudah dilakukan sebanyak puluhan kali selama empat tahun.

Dialah Ali Murahman, ayah berusia 54 tahun asal Tambaksari, Surabaya yang diam-diam mengajak dan memaksa anak semata wayangnya untuk berhubungan intim.

Aksi ini dilakukan Ali sejak putrinya berusia 13 tahun, dan saat kondisi rumah sepi.

Aksi itu dilakukan Ali di kamar anaknya, kamarnya sendiri dan kamar mandi.

Dia kerap mengancam putrinya jika ajakan untuk menuruti nafsunya ditolak.

Sejak tahun 2008, saat ibu korban atau istri tersangka tidak berada di rumah, Ali menyetubuhi anaknya yang masih berumur 13 tahun.

Baca: Sel Tahanan Ahmad Dhani Akan Digabungkan dengan Penjara yang Dihuni Orangtua, Ternyata Karena Ini

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini, Rabu 30 Januari 2019: Nampaknya Akan Jadi Hari yang Suram Bagi SCORPIO

Sejak itulah bapak ini seminggu dua kali memaksa anaknya.

Ali mengaku mengajak anaknya dengan mengirim pesan saat sang anak di luar rumah dan memaksanya pulang.

Meski sang anak selalu menolak, dirinya terus memaksa hingga anaknya ketakutan dan menangis.

"Saya ajak, saya kirim pesan. 'main yuk'," kata Ali.

Sang anak, sebut saja Kembang tak bisa menolak dan melawan. Hingga 10 tahun berlalu, dirinya terus memaksa anaknya.

Perbuatan itu membuat sang istri syok setelah mengetahui penangkapan suaminya oleh Unit PPA Polrestabes Surabaya.

"Istrinya tidak tahu, waktu kita tangkap istrinya baru tahu. Anaknya merasa tertekan dan ketakutan, kalau di luar ditelfon terus. Dari umur 13 tahun, SMP sampai umur 23 tahun," kata AKP Ruth Yeni, Senin (28/1/2019).

Temukan kami di facebook:

Follow Instagram tribunpekanbaru.com:

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved