Walikota Firdaus Akan Temui Gubernur Terpilih Syamsuar Bicarakan Kelanjutan Status Pasar Cik Puan
Namun, ia berharap jika sudah devenitif, ada kebijakan Syamsuar sebagai Gubernur Riau terhadap nasib pasar yang berada di Jalan Tuanku Tambusai.
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengaku belum membicarakan nasib Pasar Cik Puan kepada Gubernur Riau terpilih, Syamsuar.
Namun, ia berharap jika sudah devenitif, ada kebijakan Syamsuar sebagai Gubernur Riau terhadap nasib pasar yang berada di Jalan Tuanku Tambusai.
"Selama ini belum ada, sebab pak Syamsuar kan belum devenitif. Mungkin nanti setelah dilantik, baru akan kami bicarakan," ujarnya kepada Tribun, Senin (4/2/2019).
Firdaus berharap, kebijakan yang nanti dikeluarkan oleh Gubernur Riau menguntungkan semua pihak. Baik untuk Pemprov Riau selaku pemilik lahan, dan juga Pemko Pekanbaru sebagai pemilik bangunannya.
"Ya saya harap kebijakan tersebut win win solution lah. Tujuannya bagaimana aset bisa dioperasikan dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Firdaus.
Lebih lanjut ia juga sangat menyayangkan tidak adanya kata sepakat selama ini mengakibatkan bangunan tersebut terbengkalai.
Diberitakan Tribun sebelumnya, Pemprov Riau juga sudah memberikan sinyal untuk penyelesaian nasib pasar yang pembangunannya terhenti sejak 2012 silam tersebut.
Sinyal tersebut diungkapkan oleh Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi. Ia mengatakan akan menyelesaikan masalah yang ada pada Pasar Cik Puan dan Pembangunan Riau Town Square (Ritos).
Karena masalah pada dua aset milik Pemerintah Provinsi Riau ini tidak bisa dibiarkan berlarut dan harus ada solusi yang tepat sehingga aset tersebut bisa termanfaatkan masyarakat.
"Pasar Cik Puan dan Ritos memang harus dibahas ulang dan kami ingin menyelesaikan masalah di sana," ujar Sekda Ahmad Hijazi belum lama ini.
Menurutnya, khusus pasar Cik Puan sendiri nantinya akan dikaji ulang secara komprehensif dan tentunya ada pertimbangan untuk pendapatan bagi daerah juga dan untuk kepentingan masyarakat.
"Yang jelas aset itu bisa bermanfaat bagi daerah dan masyarakat, jangan sampai aset milik daerah terbengkalai dan tak termanfaatkan," ujarnya.(*)
