Pagar SD Roboh
Pagar Tembok SDN 121 Pekanbaru Roboh, Dinas Pendidikan: Tak ada Tanda-tanda Miring atau Retak
Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengaku sudah tahu dengan peristiwa robohnya pagar di SDN 121 Pekanbaru di Jalan Cut nyak Dien, Kamis (7/2/2019).
Penulis: Hendra Efivanias | Editor: Sesri
Korban selamat rata-rata mengalami luka ringan dibeberapa bagian tubuh.
Peristiwa tersebut langsung dilaporkan masyarakat ke Polsek Bukit Raya dan juga Damkar Kota Pekanbaru.
Selain korban jiwa dan luka-luka, sebanyak 5 unit sepeda motor rusak berat karena tertimpa pagar tembok tersebut.
Petugas kemudian melakukan proses pembersihan lokasi kejadian dan memasang police line.
Tembok sudah bermasalah 1 bulan sebelum peristiwa
Komite sekolah SD 141 Rostami mengatakan pagar tembok pembatas sekolah ambruk itu dibangun sekitar awal tahun 2016 lalu.
Pagar tembok pembatas sekolah ambruk itu tidak dibangun pakai dana APBD, namun iuran wali murid.
"Pagar ini dibangun tidak dengan dana APBD, namun dengan dana komite, iuran dari wali murid. Ada yang nyumbang uang dan bahan seperti kerikil, semen, pasir, batu bata," katanya.
Awalnya pagar itu adalah pagar besi biasa.
Namun lantaran didapati seringnya anak sekolah memanjat pagar, dan sering patah, maka untuk antisipasi dibangun pagar tembok permanen seperti itu.
Rostami memastikan, pihaknya tidak akan menghindar dari tanggungjawab, terkait peristiwa tersebut.
"Persoalan ini lebih kepada musibah sebenarnya. Karena secara konstruksi kami rasa tidak ada masalah. Pagar itu dibangun sesuai standar," ungkapnya.
"Dasar pembangunan itu kan digali dulu tanah 30 sampai 40 cm, naik batu bata, naik besi baru cor, itu sudah kami laksanakan," sambung Rostami lagi.
Rostami menuturkan, hujan yang turun beberapa hari ini, diperkirakan membuat struktur batu bata yang terkena air menjadi lunak.
Itulah yang diduga menjadi salah satu penyebab robohnya tembok tersebut.